“Beberapa program yang kami sudah rencanakan pada awal masa kepemimpinan kami, khususnya pembangunan infrastruktur, terpaksa harus kita sesuaikan karena sebagian anggaran kita harus dialihkan untuk penanganan COVID-19. Tetapi, kita tetap optimis dan terus memaksimalkan penganggaran yang ada,” ucap Amran Mahmud saat memberikan arahan usai melaksanakan salat berjemaah.
Amran Mahmud melanjutkan masih terkait keterbatasan penganggaran sehingga Wajo tidak lagi berstatus Universal Health Coverage. Namun, pemerintah daerah tetap berupaya maksimal mengajukan bantuan penambahan PBI BPJS APBN.
“Setelah bertemu dan mengajukan langsung permohonan kepada Menteri Sosial, Tri Rismaharini, bulan Februari lalu, alhamdulillah, pada hari jadi Wajo lalu kita sudah mendapatkan penambahan sekitar 30 ribu peserta,” ucapnya.
“Jadi tersisa sekitar 10 ribu lagi untuk bisa mencapai UHC dan telah kami perjuangkan dan menghadap kembali Kementerian Sosial pada awal April lalu, bahkan kami usulkan sampai 18 ribu,” beber kepala daerah yang juga dai ini.
Selain itu, Amran Mahmud juga menyampaikan beberapa keutamaan Ramadan serta keutamaan menjaga silaturahmi.
Sementara, Kepala Desa Lempong, Abd. Karim, menyampaikan terima kasih atas perhatian Pemkab Wajo ke wilayahnya.
“Kami menyampaikan terima kasih banyak Bapak Bupati, begitu banyak bantuan dan perhatian untuk Desa Lempong terutama jalan poros Lempong-Balielo yang telah ditingkatkan ruasnya menjadi beton. Ini sangat bermanfaat dan dinikmati masyarakat,” ucapnya.
Kegiatan ditutup dengan diskusi yang diikuti antusias masyarakat. Selain dijawab Amran Mahmud, sebagian juga diserahkan kepada perangkat daerah terkait. Rombongan kemudian melanjutkan agenda buka puasa dan salat Magrib di Desa Pasir Putih serta salat Isya dan salat tarawih di Desa Patangnga. (*)