BULUKUMBA, RAKYATSULSEL – Harga jual gabah mengalami penurunan meski saat ini tengah panen raya padi. Bahkan, petani padi di kecamatan Ujungloe merasakan harga gabah anjlok tahun ini. Harga jual gabah saat ini hanya berada dikisaran Rp3600 per kilo.
Padahal, pada musim panen tahun sebelumnya, harga jual gabah Rp3900 per kilo. Bahkan, Dua tahun lalu, harga gabah pernah menyentuh angka Rp4000 lebih per kilo.
Harga jual gabah yang anjlok disampaikan Anggota DPRD Bulukumba, HA Pangerang Hakim, digedung DPRD Bulukumba, Selasa (12/4/2022). Ia mengatakan, harga jual gabah Rp3600 per kilo dirasakan petani padi di kecamatan Ujungloe.
Selain harga gabah Rp3600 per kilo yang dinilai anjlok, petani juga dikenakan potongan lima persen dengan kadar air 6
persen. “Jadi, kalau dalam satu karung gabah seberat 100 kg, maka, yang dibayar hanya Rp95 kg dikali Rp3600 perkg,” ungkap Andi Pangerang Hakim.
Anjloknya harga gabah dikecamatan Ujungloe, butuh perhatian Pemerintah dan Bulog. Koordinasi Pemerintah dengan Bulog diperlukan agar petani padi tidak mengalami kerugian yang cukup besar.
Ketua Komisi A DPRD Bulukumba, Pangerang Hakim, mengatakan petani menjerit, harga pupuk tinggi, harga pestisida juga
naik. Namun, ketika panen tiba, justru harga gabah anjlok. “Ini harus ada solusi supaya pendapatan petani seimbang,” terang Pangerang Hakim.
Anggota DPRD Bulukumba dari Fraksi PPP, mengingatkan Pemerintah dan Bulog soal harga gabah yang mengalami penurunan tahun ini dibandingkan harga gabah sebelumnya. Pemerintah harus turun lapangan.
“Bulog juga harus membeli gabah petani. Bulog harus berperan sebagai penyanggah harga gabah,” pinta Andi Pangerang Hakim. (sal)