Para korban disebut telah menyetor uang pada SN sebanyak lima kali, mulai sejak dari bulan Maret 2022. Para korban sendiri memiliki latar yang berbeda-beda ada pengusaha produk kecantikan, dan fotografer.
“Awalnya diduga memberi keuntungan, hanya selang beberapa kali pencairan pelaku mengaku tidak bisa melakukan pencairan. Pelaku menjalankan aksi dari Maret 2022, korban juga ikut Maret,” sebutnya.
Dari delapan orang warga Makassar yang jadi korban disebut menderita kerugian beragam. Salah satunya menderita kerugian hingga Rp3,1 miliar.
“Macam-macam, ada Rp800 jutaan jadi kerugian total Rp3,1 miliar lebih itu delapan orang korban di Makassar,” ucapnya.
Dalam kasus ini, Ari berharap terduga pelaku segera menyerahkan diri. Sebab sejak adanya masalah SN langsung hilang kontak. (Isak)