Salah satunya soal program Gerakan Masjid Cantik (Gemantik). Amran Mahmud mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus mengupayakan agar tiap masjid bisa terstandardisasi, baik dari segi kebersihan, pengelolaan keuangan, dan maupun hal lainnya.
“Kita bersyukur melihat kondisi masjid sekarang yang pengurusnya sudah berlomba-lomba untuk menerapkan standardisasi masjid, khususnya kebersihan,” tukasnya.
Selain itu, Amran berharap sudah mulai dilakukan upaya pembinaan umat dan memakmurkan mesjid, misalnya dengan menghadirkan Madrasah Diniyah Awaliyah, Taman Pendidikan Alquran dan Pondok Tahfidzul Quran. Terakhir tercatat di Bagian Kesra bahwa jumlah anak yang sedang menghafal Al-Qur’an di Wajo sebanyak 3.581 orang.
Usai memberikan arahan, Amran Mahmud kemudian berdialog dengan masyarakat atau jemaah yang hadir. Masyarakat yang diberikan kesempatan antusias menyampaikan semua keluhan, harapan, bahkan ada juga yang mengapresiasi kinerja Pemkab Wajo.
Sebagian dijawab langsung Amran Mahmud dan beberapa lainnya dijawab pimpinan perangkat daerah yang turut mendampingi sehingga terjadi interaksi tanpa sekat antara pemerintah dengan warganya.
Setelah salat Asar, dilanjutkan dengan peninjauan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Hidayah di Desa Pajalele yang bergerak di bidang simpan pinjam untuk bantuan modal usaha. BUMDes ini juga membentuk dan mengelola Pasar Sore Pajalele.