WAJO, RAKYATSULSEL - Masyarakat memanfaatkan momentum safari ramadan Pemerintah Kabupaten Wajo yang dikemas dengan konsep blusukan oleh Bupati Wajo Amran Mahmud.
Bersama Wakil Bupati Amran SE dan Ketua TP PKK Wajo Sitti Maryam, Amran Mahmud blusukan di Kecamatan Takalalla, Jumat (15/4).
Diawali dengan Salat Jumat di Masjid Nurul Bayan Desa Manyili, Amran membuka dialog dengan masyarakat.
Abd Latif, salah satu masyarakat setempat melemparkan pujian terhadap kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Wajo 'Duo Amran'.
Dia pun mengucapkan terima kasih atas semua program dan pembangunan yang telah dilaksanakan selama memimpin Kabupaten Wajo.
"Kami sangat bersyukur. Ini menunjukkan keseriusan Pemkab Wajo untuk terus memberikan yang terbaik kepada masyarakat," ucap Latif.
Dialog menjadi makin antusias saat salah seorang masyarakat mempertanyakan tentang ketersediaan pupuk bersubsidi bagi petani.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Wajo, Ashar, yang juga ikut dalam rombongan safari ramadan didaulat untuk memberikan penjelasan langsung.
Ashar mengatakan jatah pupuk bersubsidi untuk tiap petani adalah dua hektare. Itupun berdasarkan data masing-masing kartu keluarga (KK) dan nomor induk kependudukan (NIK).
"Jadi, jika luas sawah yang dikelola lebih dari dua hektar, lebihnya itu bisa melalui pupuk nonsubsidi," tutur Ashar.
Dia melanjutkan, tidak ada lagi pihak yang bisa bermain dengan data. Sebab semua sistem online dan terintegrasi dengan data kependudukan.
Apalagi, kata dia, semua usulan berdasarkan dengan data kelompok tani dan RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani).
"Jadi ketika kita mencoba untuk mengusulkan lebih dari jatah dua hektare per nomor KK, maka akan otomatis tertolak oleh sistem. Juga, pupuk bersubsidi ini diawasi langsung oleh berbagai pihak dan jumlahnya selalu berkurang dari yang diusulkan," bebernya
Sementara, Bupati Wajo Amran Mahmud meminta kepada Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang syarat dan ketentuan pupuk bersubsidi ini.
"Saya yakin masyarakat kita akan lebih mudah mengerti jika kita intens menjelaskan. Kepada masyarakat, jika menemukan pelanggaran, silakan dilaporkan," ucap Amran Mahmud.
Selain dialog di Masjid Nurul Bayan, rombongan juga melakukan peninjauan mina padi di Desa Lagoari. Slat Ashar di Masjid Nurul Iman di Desa Leweng, buka puasa rumah tokoh masyarakat, dan salat tarawih di Masjid Desa Botto.
Setelah tarawih, Amran kembali membuka “forum dialog” dengan jamaah. Usai berinteraksi, duo Amran melanjutkan meninjau pelaksanaan vaksinasi di Kelurahan Peneki hingga jelang tengah malam.