Menurut Ali, sebenarnya visi-misi dan program yang dijadikan dasar koalisi hampir sama untuk semua partai, yakni kesejahteraan rakyat. Dia yakin semua partai termasuk Partai Demokrat juga berjuang untuk memajukan NKRI ini.
“Kita berusaha untuk mendekatkan diri, mengambil hati rakyat tanpa mencederai dengan yang lain,” ucap Ali.
Pernyataan ini dilontarkan menanggapi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang berbicara soal peluang membentuk poros alternatif Pilpres 2024 melawan koalisi PDIP-Gerindra.
Menurut AHY, terbuka kemungkinan tiga partai besar seperti PDIP, Gerindra dan Golkar membentuk koalisi tersendiri yang terdiri dari dua partai seperti koalisi PDIP-Gerindra.
“Sangat memungkinkan. Katakanlah 3 partai besar siapa saja yang memungkinkan hanya dengan berdua bisa jalan,” ucap AHY di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (17/4) malam.
Partai menengah seperti Partai Demokrat, lanjut AHY, juga sangat mungkin membentuk koalisi tersendiri. Pasalnya, jika beberapa partai menengah bergabung seperti Demokrat, NasDem dan PKB, sangat mungkin membentuk satu koalisi karena memenuhi syarat presidential threshold 20 persen.
Meski demikian, lanjut AHY, semua opsi koalisi masih terbuka. Partai Demokrat, terus membangun komunikasi dengan semua partai politik untuk membuka ruang-ruang koalisi, termasuk koalisi dengan PDIP, Gerindra dan Golkar.
“Artinya kami sendiri berkomunikasi juga dengan partai papan atas, dengan demikian ada kesamaan visi platform, parpol yang berkoalisi tentunya serupa visi-misi,” pungkas AHY. (*)