Rektor UNM Sebut Malam Nuzulul Quran Momentum Instrospeksi Diri

  • Bagikan
Rektor UNM, Prof Husain Syam

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Husain Syam mengajak para civitas akademika untuk senantiasa menjaga kebersamaan dan meningkatkan keperdulian sosial dilingkungan masing-masing.

Hal itu disampaikan Rektor UNM saat menghadiri peringatan malam Nuzulul Quran sekaligus menutup kegiatan lomba semarak bulan Ramadan 1443 Hijriah di Masjid Nurul Ilmi Kampus Gunung Sari UNM, Selasa (19/4).

Prof Husain Syam menyampaikan malam ini sangat spesial untuk bersama-sama para civitas akademika UNM merayakan malam Nuzulul Qur'an atau peringatan turunnya pertama kali ayat-ayat Al-Qur'an di muka bumi.

"Dan itu sudah menjadi kesepakatan para ulama bahwa malam 17 Ramadan adalah malam turunnya Al-Qur'an yang sama-sama diperingati setiap tahun yaitu malam Nuzulul Qur'an," ujar Prof. Husain Syam.

Menurut Guru besar di bidang pertanian ini keutamaan bulan suci Ramadan adalah malam ke 17 atau malam peringatan Nuzulul Qur'an.

"Saya kira memperingati hari turunnya Al-Qur'an rasanya sangat penting sekali. Hari kemerdekaan saja diperingati, tapi ini hari turunnya Al-Qur'an adalah seluruh umat Islam patut punya rasa haru dan merasakan betul-betul hadirnya Allah di dalam jiwa kita semua," ungkapnya.

Tidak hanya itu, Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Sulsel ini mengatakan, Nuzulul Quran adalah pencerminan komitmen untuk senantiasa menjaga dan mengimplimentasikan kemuliaan Al-Qur'an.

"Semoga tentunya selalu menjadikan suasana dan memaksimalkan dengan tahun-tahun sebelumnya, dan tahun yang akan datang akan jauh lebih baik lagi dalam peringatan Nuzulul Qur'an ini," jelasnya.

Sementara itu, PHS--akronim namanya juga akan terus mengembangkan dan memberdayakan para mahasiswa hafidz dan hafidzah atau penghafal Al-Qur'an yang ada di UNM. Hal itu, demi memajukan UNM dari segi sumber daya manusia yang unggul dan berprestasi di bidang keagamaan.

"Dalam kebersamaan ini kita juga terus memberikan perhatian khusus kepada mahasiswa hafidz dan hafidzah. Kami juga sudah beri kebijakan kepada calon-calon peserta didik yang mau masuk di UNM bahwa siapa saja penghafal Al-Qur'an minimal 15 Juz itu bebas tes untuk mengembangkan dirinya di UNM," paparnya.

Pada kesempatan itu juga, peringatan Nuzulul Qur'an turut diisi degan Tausiah oleh Prof Abd. Rahim Yunus sebagai pengantar ilmu bahwa malam Nuzulul Qur'an merupakan peristiwa yang istimewa di mana Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama dari Malaikat Jibril, sebagai awal dari turunnya ayat-ayat Al-Qur'an ke bumi. (*)

  • Bagikan