PAREPARE, RAKSUL - Pelabuhan Ajatappareng Kota Parepare dalam dua hari terakhir, diserbu pemudik dari pulau Kalimantan. Setidaknya, ribuan penumpang tiba di pelabuhan antar pulau tersebut di setiap harinya. Seperti saat dua kapal motor masing-masing KM Bukit Siguntang dari Nunukan, Kalimantan Utara, dan KM Kirana dari Balikpapan, Kalimantan Timur, yang bersandar di dermaga Parepare, Selasa (19/4/2022) kemarin.
Kasi Lalulintas Keselamatan Berlayar, Kesyahbandaraan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pelabuhan Ajatappareng, Sahrun Azis mengatakan, dua kapal motor yang bersandar, seluruhnya memuat penumpang sebanyak 1.270 orang. Diantaranya 1.085 menggunakan jasa pelayaran KM Bukit Siguntang milik PT Pelni. "Rencananya, akan ada lagi kapal asal Kalimantan yang akan bersandar di dermaga Parepare. Hanya jumlah penumpangnya belum bisa kita pastikan," katanya.
Sahrun mengungkapkan, terjadi lonjakan penumpang pasca adanya kelonggaran yang diberikan pemerintah bagi warga yang hendak mudik tahun ini. Pihaknya memprediksi, lonjakan bisa lebih dari 100 persen dari angka pemudik ditahun sebelumnya. Karena, kata dia, setiap hari terjadi peningkatan jumlah penumpang.
"Masyarakat Sulawesi yang merantau di Kalimantan, lebih cendrung mudik lebih awal, karena menghindari lonjakan penumpang yang juga kita prediksi akan terjadi penumpukan penumpang, yang puncaknya akan terjadi pada min tujuh sebelum hari raya," papar Sahrun.
Yang terpenting, tambah Sahrun, penerapan protokol kesehatan baik bagi penumpang yang tiba maupun yang akan bertolak melalui Pelabuhan Ajatappareng, menjadi hal paling utaman yang harus dipatuhi.
Sementara General Manager (GM) PT Pelindo Cabang Parepare, Sardi ST menjelaskan, untuk pelayanan dan kenyamanan penumpang, pihaknya menyediakan sejumlah fasilitas di terminal penumpang. Diantaranya, kata dia, ruang khusus bagi ibu menyusui, ruang isolasi untuk pemeriksaan, selain kursi roda hingga tandu.
"Kami juga mendirikan posko terpadu melibatkan stake holder termasuk Dinas Perhubungan dari pemkot Parepare, yang kita fasilitasi untuk lebih memudahkan penumpang yang membutuhkan informasi terkait jadwal kapal yang tiba maupun yang akan berangkat, termasuk hal yang terkait jika terjadi keadaan darurat," Sardi menjanarkan.
Pasca dibukanya posko terpadu, kata Sardi lagi, pihaknya belum menerima aduan ataupun keluhan yang terkait dengan kesehatan penumpang. Pihaknya, kata dia, berharap tak ada penumpang yang berurusan dengan ruang isolasi dengan tetap disiplin prokes. "Tapi petugas kesehatan tetap kita siagakan untuk mengantisipasi jika terjadi hal yang tidak kita inginkan," tandasnya. (*)