Tingkatkan Mutu Layanan Kesehatan, Ini Terobosan yang Dilakukan Dinkes Luwu Utara

  • Bagikan
Dinas Kesehatan kembali membuat sebuah terobosan baru dengan melahirkan program “Berkantor Sehari di Puskesmas

LUWU UTARA, RAKYATSULSEL - Dinas Kesehatan Luwu Utara dikenal sebagai gudangnya inovasi. Berbagai apresiasi, baik skala domestik maupun nasional, bahkan internasional, acap kali dirah.

Prestasi ini tentu tak lepas dari komitmen pimpinan, baik pimpinan level atas sampai level paling bawah. Semua bersinergi demi satu tujuan, meningkatkan mutu layanan kesehatan.

Nah, Dinas Kesehatan kembali membuat sebuah terobosan baru dengan melahirkan program “Berkantor Sehari di Puskesmas”.

Seperti diketahui, Kabupaten Luwu Utara memiliki 16 Puskesmas yang setiap hari berupaya memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat, utamanya masyarakat yang memang sangat berharap mutu layanan kesehatan. 

Program “Berkantor Sehari di Puskesmas” diawali di Puskesmas Kecamatan Tanalili.

Kepala Dinas Kesehantan (Kadinkes) Luwu Utara, Marhani Katma, mengajak seluruh jajarannya, mulai dari Sekretaris Dinas, para Kepala Bidang, para Sub Koordinator, serta para staf untuk turun ke Puskesmas guna memastikan mutu layanan kesehatan berjalan dengan baik.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa Puskesmas siap memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan memastikan bahwa segala pendukung pelayanan kegiatan tercukupi, seperti sarana dan prasarana, serta kebijakan sebagai panduan untuk melaksanakan pelayanan kesehatan,” jelas Marhani, Senin (18/4/2022), di Puskesmas Tanalili.

Tak hanya itu, program “Sehari Berkantor di Puskesmas” ini dilaksanakan dalam rangka untuk melihat sejauhmana proses pertanggungjawaban dari masing-masing kegiatan yang ada di Puskesmas itu dapat terkelola dengan baik dan benar.

“Kita juga memberikan bimbingan kepada para pegawai untuk dapat berkinerja dengan baik,” ujarnya menambahkan. 

Apa saja yang menjadi perhatian dalam program “Sehari Berkantor di Puskesmas”? Mantan Direktur RSUD Andi Djemma Masamba ini menyebutkan bahwa kedisiplinan, etika sampai kepada penataan ruang yang ramah pasien menjadi hal urgen yang patut mendapat perhatian dari Dinas Kesehatan untuk kemudian dibenahi yang memang dirasa masih kurang. 

“Saya berharap, dengan kegiatan ini dapat meningkatkan mutu atau kualitas layanan kesehatan kita, sehingga dapat tercipta derajat kesehatan yang optimal, sesuai harapan kita bersama. Saya juga mohon dukungan kita semua agar program ini berjalan sesuai harapan demi tercapainya derajat kesehatan setinggi-tingginya,” kunci Marhani. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version