Hashtag hingga Karangan Bunga Savejatanras Ramai di Sosial Media

  • Bagikan
Karangan Bungan Savejatanras Ramai di Makassar

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Akun media sosial dengan hashtag Save Jatanras Makassar tiba-tiba viral usai Jatanras Polrestabes Makassar melalui akun instagramnya @Jatanras_mksr mengunggah sebuah video yang diberi caption permohonan pamit, Senin (20/4).


Tak lama setelah video itu diunggah, bukan hanya #SaveJatanrasMakassar viral, puluhan karangan bunga pun ikut membanjiri Mapolrestabes Makassar di Jalan Ahmad Yani.

Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando yang dikonfirmasi mengatakan, karangan bunga #SaveJatanrasMakassar berdatangan mulai pukul 09.00 wita.

Karangan bunga yang jumlahnya lebih 10 itu, kata dia tak tahu dari mana asalnya.

"Dari pagi itu mulai datang karangan bunga. Sekitar jam 9 pagi, tidak tau siapa yang kirim. Sekitar 10 lebih karangan bunga yang dikirim," kata Lando.

Dia menduga pengirim karangan bunga adalah masyarat Makassar yang simpati dengan kerja-kerja Jatanras Makassar.

Sebab, kata dia, banyak kasus besar yang telah berhasil di ungkap tim ini.Terkahir ditangani, kasus cinta segi tiga berakhir penembakan yang melibatkan Kepala Satpol PP Makassar, Iqbal Asnan.

Serta dua ASN Pemkot Makassar, dan dua oknum polisi dituntaskan tim yang dikenal dengan tagline "masalah waktuji".

"Itu karangan bunga kayaknya datang dari masyarat yang simpati dengan Jatanras. Mungkin pernah dibantu atau melihat kerja Jatanras lewat akun media sosialnya," sebutnya.

Permohonan pamit tim handal ini membuat banyak opini. Tidak sedikit yang menduga Jatanras bubar gegara berhasil membongkar kasus pembunuhan pegawai Dishub Makassar, Najamuddin Sewang. 

Namun terkait isu pembubaran Jatanras ditepis oleh Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Reonald Truly Sohomuntal Simanjunta.

"Siapa bilang (dibubarkan)," kata AKBP Reonald saat dikonfirmasi.

Saat ditanyai terkait isu yang beredar bahwa tim ini dibubarkan buntut dari pengungkapan kasus cinta segi tiga Kepala Satpol PP Makassar, AKBP Reonald pun menanggapi.

"Itu mungkin ada yang tidak suka dan senang dengan nama besarnya Jatanras sehingga ingin menjatuhkan kredibilitas. Jatanras tetap ada," tegasnya melalui pesan WhatsApp.

Adapun tulisan dalam akun media sosial Jatanras Makassar yaitu #Masalah Waktuji Ini.

Masih banyak hal yang ingin kami lakukan dengan tim kami ini. Masih banyak keresahan masyarakat dan kejadian besar yang menunggu kehadiran kami untuk mengungkap setiap kasus yang terjadi di kota ini. Waktu kami habis.

Waktu kami telah berhenti. Kami pamit. Mewakili semua personel Jatanras Polrestabes Makassar, kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaannya kepada kami dalam mengungkap kasus yang terjadi di Makassar. (Isak)

  • Bagikan

Exit mobile version