ONH Plus Sulsel Rp160 Juta

  • Bagikan
ilustrasi

"Dua tahun terakhir penundaan pemberangkatan bukan berarti jemaah tidak kita bekali dengan manasik. Apalagi dengan lampu hijau daru Saudi dan ditindaklanjuti pemerintah Indonesia, jemaah kita minta untuk bersiap jika sudah dapat distribusi kuota dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag," ujar Azhar.

Sementara itu, Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Sulawesi Selatan, Ali Yafie menyatakan pihaknya telah melakukan persiapan-persiapan seperti fasilitas untuk calon jemaah haji, petugas haji, pelatihan-pelatihan termasuk kesiapan dari jemaah haji reguler.

"Asrama haji sudah dibenahi. Petugas haji sudah ada yang lulus dan sisa menunggu kuota berapa kloter, kemudian akan disortir petugasnya dan melakukan pelatihan, itu sudah dilakukan semuanya. Kemudian calon jamaah hajinya sisa menyiapkan visa berangkat," ujar Ali.

Jadwal keberangkan jemaah reguler kloter pertama pada 4 Juni 2022.

Hanya saja, kata dia, untuk jumlah kuota calon jemaah haji untuk Sulawesi Selatan yang akan diberangkatkan masih menunggu dari Kementerian Agama. Sementara, untuk haji reguler, Ali mengatakan biaya yang harus dibayar calon jemaah haji yakni sekitar Rp39 juta.

"Kalau haji reguler penentuannya dikita sekitar 39 juta, rata-rata, sudah masuk semuanya," terangnya.

Sebelumnya, Ali menuturkan saat ini daftar tunggu jamaah haji di Sulsel sekitar 239 ribu orang dengan rentang usia dari 12 tahun hingga 104 tahun. "Daftar tunggu Sulsel itu 239 rribu orang, mulai dari usia 12 sampai 104 tahun. karena harus mendaftar 12 tahun," jelasnya.

Ia menambahkan terdapat dua daerah di Sulsel yang mempunyai daftar tunggu paling banyak yakni Kabupaten bantaeeng dan Pinrang. "Bantaeng sekitar 45 ribu jemaah dan Pinrang 43 ribu jemaah," beber Ali. (*)

  • Bagikan