TAKALAR, RAKYATSULSEL - Rajawali Garda Pemuda Indonesia (RGPI) Kabupaten Takalar menyoroti anggaran pengerjaan Bendungan Pammukulu di Desa Kaleko'mara, Kecamatan Polongbangkeng Utara senilai Rp1,6 triliun.
Ketua DPW RGPI, Safaruddin menilai anggaran proyek Bendungan Pammukulu itu terlalu kemahalan ketimbang dengan proyek pengerjaan Bendungan Passeloreng, di Desa Arajang, Kecamatan Gilireng, Kabupaten Wajo senilai Rp771 miliar.
"Kapasitas tampungnya Bendungan Passeloreng 138 juta meter kubik, luas garapan 1,258 hektare dan mengaliri ke sawah kurang lebih 8.500 hektare, sementara anggarannya hanya Rp771 miliar," kata Safaruddin, Kamis (21/4).
Sementara anggaran proyek Bendungan Pammukulu, yang mencapai Rp1,6 triliun kapasitas tampungnya hanya 82 juta meter kubik, kemudian luasnya cuma 450 hektare dan sawah yang dialiri hanya 6000 haktare.
"Perbedaan anggarannya antara proyek bendungan Passeloreng dengan bendungan Pammukulu sangat jauh. Mega proyek ini akan kami kawal hingga tuntas pelaksanaannya," tegas Safaruddin.(Adhy)
