PAREPARE, RAKSUL — Pembangunan Masjid Terapung BJ Habibie di Pantai Mattirotasi, Kelurahan Cappa Galung, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare, mendekati rampung. Progresnya tersisa 10 persen lagi selesai.
Hal ini terungkap saat Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe bersama jajaran terkait turun memantau progres pembangunan Masjid Terapung BJ Habibie, Kamis, 21 April 2022.
Turut didampingi Taufan Pawe di antaranya Plt Kepala Dinas PUPR Parepare, Samsuddin Taha dan Plt Kepala Dinas Kominfo Parepare, Amarun Agung Hamka.
Taufan Pawe mengemukakan, pantauan ini sebagai bentuk atensi terhadap program pembangunan insfrastruktur di kota religi ini.
“Ini sebagai bentuk perhatian kami terhadap proses pembangunan khususnya pada pembangunan infrastruktur,” ungkap Taufan Pawe.
Wali Kota Parepare dua periode ini mengungkapkan, Masjid Terapung BJ Habibie merupakan rumah ibadah umat muslim yang bakal menjadi kebanggaan bagi masyarakat Parepare, dan Sulsel secara umum.
“Setelah kami pantau kami menilai progresnya tinggal 10 persen. Karena ini akan jadi masjid kebanggaan maka sisa progres itu akan digenjot siang malam selama Ramadan. Penataannya harus betul-betul sesuai apa yang diharapkan,” tegas Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan itu.
Taufan Pawe menginginkan agar pelaksanaan salat Idul Fitri tahun ini bisa dilakukan di Masjid Terapung BJ Habibie.
Masjid Terapung BJ Habibie adalah simbol kebesaran Parepare sebagai kota yang memiliki identitas Kota Santri dan Ulama.
“Saya berkeinginan sekali pelaksanaan salat Idul Fitri nanti dipusatkan di Masjid Terapung ini, bukan lagi di Lapangan Andi Makkasau. Kemungkinan akses Jalan Mattirotasi akan ditutup. Kita ingin perlihatkan dan mempersembahkan kepada masyarakat sebagai jawaban bahwa kota kita adalah kota ulama,” tegas Wali Kota penggagas teori telapak kaki yang sudah diakui oleh Institut Bank Indonesia (BI) ini. (*)