Menurut dia, pihaknya masih menyusun jadwal pertemuan dalam waktu dekat. Asriady meminta KPU Sulsel segera menyiapkan draf anggaran Pilgub 2024.
"Terjadwal dalam waktu yang tidak terlalu lama. Semoga KPU juga sudah menyiapkan bahan rapatnya karena terkait juga data dari kabupaten dan kota," imbuh dia.
Pengamat kepemiluan, Nurmal Idris menilai Pemprov seharusnya merespons dengan cepat pembahasan anggaran pemilu karena merupakan agenda nasional yang tidak bisa diabaikan.
"Ini perlu mendapat prioritas utama dari Pemprov Sulsel," ujar Nurmal.
Menurut dia, seharusnya anggaran Pemilu 2024 sudah masuk dalam APBD Sulsel 2022 karena tahapannya sudah dimulai tahun ini. Di sisi lain, kata Nurmal, KPU Sulsel juga harus mendorong agenda tersebut dengan bertemu langsung gubernur dan menjelaskan rincian anggaran itu.
"Terutama terkait anggaran sharing dari pusat dan daerah. Ini karena dalam pemilu memang tak semua anggaran ditanggung daerah, tetapi lebih banyak oleh pusat," ujar Nurmal.
Adapun pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Ibnu Hadjar Yusuf menyebutkan seharusnya pihak provinsi Sulsel dalam hal ini gubernur merespons dengan cepat untuk segera finalisasi anggaran Pilgub.
"Mengingat waktu terus berjalan dan belum ada progres. Padahal provinsi lain sudah selesai. Apalagi KPU kota Makassar telah membahas beberpa item bersama TPAD Pemkot Makassar," ujar Ibnu.
Menurut dia, belum adanya kepastian pertemuan dari pemerintah provinsi memantik beragm dugaan. Salah satunya, pemerintah provinsi dinilai tidak responsif terhadap persiapan Pilgb 2024 karena abai dan tidak fokus untuk segera melakukan pembahasan.
Menurut dia, pemerintah provinsi harus bersinergi dengan KPU Sulsel agar di belakang hari tidak saling menyalahkan, khususnya dalam hal anggaran.
"Tentu wajar saja mengundang pertanyaan dari sebagian publik terkait lambannya Pemprov Sulsel merespons surat KPU Sulsel," ujar dia. (*)