MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani melakukan penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama antara Pemda dengan Ditjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo Republik Indonesia, Kamis (21/4).
Penandatangan MoU tersebut menyusul dengan terpilihnya Luwu Utara bersama 49 kabupaten dan kota di Indonesia untuk menyusun master plan Smart City.
Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Johnny G. Plate dalam sambutannya mengatakan tidak semua kota dapat digolongkan sebagai smart city.
Ternyata kategorisasi ini bukan hanya tentang banyaknya platform aplikasi yang digunakan atau tentang ketersediaan infrastruktur teknologi.
"Tapi sebuah kota bisa digolongkan sebagai smart city apabila kota tersebut dapat mendayagunakan data dan teknologi digital untuk membuat kebijakan dengan lebih baik dan memperbaiki kualitas hidup masyarakatnya,” kata Johnny yang terhubung via virtual zoom.
Manfaat dari pendayagunaan data dan teknologi digital dalam implementasi smart city juga dinilai meningkatkan efisiensi dalam birokrasi pemerintahan.
“Oleh karena itu Kementerian Kominfo melalui inisiatif Gerakan Menuju Smart City berupaya untuk menumbuhkan lebih banyak lagi kota-kota cerdas di Indonesia,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kominfo Luwu Utara, Arief R Palallo yang hadir mendampingi bupati saat penandatangan MoU mengatakan kebijakan pengembangan smart city di Luwu Utara berfokus pada penataan 3 sungai akibat banjir bandang menuju smart environment, smart living, dan smart ekonomi.
Hal ini sesuai arahan bupati bahwa semua bidang urusan perangkat daerah akan saling bersinergi dan berkolaborasi dalam mewujudkan tiga fokus tersebut.
Khusus bidang urusan kominfo pendekatan program inftrastruktur TIK, aplikasi platform antara lain early warning sistem dan literasi.
Perencanaan, penganggaran, sampai dengan evaluasi dibahas di FGD 4 kali dihadiri semua unsur perwakilan stakeholder Kabupaten Luwu Utara dipimpin langsung tim ahli pusat.
"Mohon doa dan dukungannya. semoga dokumen induk smart city alebbireng yang dihasilkan dapat diimplementasikan,” ucap Arief. (*)