Sementara, Kepala Desa Wele, Nurdin Sentere, menjelaskan bahwa sebenarnya apa yang sempat diviralkan di media sosial itu perlu diluruskan.
"Yang bersangkutan (Sukardi) bukanlah tergolong keluarga kurang mampu. Ia tinggal bersama orang tuanya. Namun, ada sedikit konflik internal di keluarga (dengan orang tua) sehingga dia memilih meninggalkan rumah bersama keluarga kecilnya dan menumpang di bawah rumah tetangga," ucap Nurdin.
Ia menyayangkan adanya oknum yang langsung membuat viral tanpa menyampaikan dahulu ke pemerintah setempat untuk dicarikan solusi.
"Kita akan carikan solusi terbaik, apalagi Bapak Bupati dan Bapak Wakil Bupati sudah memberikan petunjuk. Saya berharap ke depannya agar masyarakat menyampaikan keluhan ke pemerintah desa langsung, bukan melalui 'jalur' lainnya," kata Nurdin.
Tak lupa, ia menyampaikan terima kasih kepada duo Amran dan Ketua TP PKK Wajo atas kesempatan mengunjungi dan membantu warganya.
Turut mendapingi dalam kunjungan ini Kepala Dinas Sosial P2KBP3A Wajo, Ahmad Jahran, Kepala Dinas Perikanan, Nasfari, jajaran Dinas PUPRP, Dinas PMD, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Bagian Kesra, Camat Belawa bersama Kapolsek Belawa, serta rombongan lainnya.
Usai mengunjungi si bayi kembar, Amran Mahmud bersama rombongan menuju ke Masjid Darul Wele untuk peresmian masjid tersebut sekaligus buka puasa dan salat Magrib di sana. (*)