Azikin Solthan – KKP Sosialisasi Pentingnya Konsumsi Ikan Atasi Stunting dan Gizi Buruk di Bantaeng

  • Bagikan
Anggota Komisi IV DPR RI, Azikin Solthan saat melaksanakan Perluasan Safari Gemarikan yang dilangsungkan di Hotel Seruni, Kecamatan Bantaeng.

BANTAENG, RAKYATSULSEL - Dalam rangka percepatan penurunan stunting dan gizi buruk, Anggota Komisi IV DPR RI, Azikin Solthan bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar Perluasan Safari Gemarikan yang dilangsungkan di Hotel Seruni, Kecamatan Bantaeng, Senin (25/4).

Wakil Bupati Bantaeng, Sahabuddin mengatakan Gemarikan memerlukan kerjasama lintas sektoral dan melibatkan seluruh komponen bangsa agar tingkat konsumsi ikan terus meningkat.

"Gemarikan merupakan tanggungjawab bersama bukan hanya pemerintah tapi juga pelaku usaha, dan terutama masyarakat untuk menciptakan generasi Indonesia yang sehat kuat dan cerdas," kata dia.

Direktorat Pemasaran Ditjen PDSPKP, Isjaturradhijah mengatakan, stunting dan gizi buruk merupakan masalah nasional. "Gemarikan merupakan program sinergi dengan Komisi IV DPR RI salah satunya ditujukan pemberantasan stunting sekaligus pemberdayaan pelaku usaha perikanan," jelasnya.

Kepala Dinas Perikanan Sulsel, Sulkaf S. Latief mengatakan dengan banyak mengonsumsi ikan ataupun olahan ikan dinilai dapat mengatasi gizi buruk.

"Ikan merupakan sumber protein yg sangat berguna bagi pertumbuhan terutama tumbuh kembang otak. Masyarakat apabila melihat tetangga ada yang berciri stunting agar tidak ragu melapor ke pemerintah atau bisa melalui kader PKK terdekat," kata dia.

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR RI, Azikin Solthan dihadapan para peserta mengatakan, Safari Gemarikan telah dilaksanakan untuk kesekian kali di Kabupaten Bantaeng setiap tahunnya. Mengingat angka stunting pada anak - anak yang masih ada diatas angka 20 persen sehingga diperlukan simultan yang bisa memperbaiki gizi dan fisiknya dengan cara diberi makan ikan.

"Untuk itu di Bantaeng ini saya berikan bioflok ke pesantren - pesantren dan kelompok lain. Alhamdulillah ini telah berhasil, mungkin karena doa anak - anak pesantren," kata dia.

Dia berpesan kepada Wakil Bupati Bantaeng untuk ikut memasukkan ke dalam APBD Bantaeng untuk pengadaan bioflok untuk kelompok - kelompok masyarakat dalam rangka memperbaiki gizi anak - anak.

"Saya berkomitmen membantu Pemerintah pusat sampai daerah. Saya telah banyak menyalurkan bibit ikan termasuk di Bantaeng sebanyak satu juta ekor. Selain itu ada juga di Kabupaten lain salah satunya di Toraja 50 ribu ekor," katanya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan 500 paket berisi olahan ikan hasil produksi UMKM lokal. Isinya, krupuk bandeng, peyek teri, tumpi - tumpi ikan, bolu kambu dan bakso ikan. Hadir pada kegiatan tersebut Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bantaeng, Ritha Pasha. (Jet)

  • Bagikan