Dikatakannya, tujuan digelarnya GPM, agar warga bisa menjangkau pangan dengan harga yang lebih murah, baik pangan segar maupun pangan olahan.
Beberapa bahan pangan lokal yang dijual di antaranya adalah produk sayuran, seperti kacang panjang, bayam, terong, serta produk lainnya seperti ikan, daging ayam mentah, daging sapi, telur, dan beberapa jenis produk olahan lainnya, seperti kue-kue berbahan dasar sagu.
“Selain menghadirkan pangan yang murah bagi masyarakat menjelang hari raya Idulfitri, kebetulan juga hari ini bertepatan dengan HUT ke-23 Kabupaten Luwu Utara. Jadi, sekaligus kita rangkaikan dengan HUT Luwu Utara,” ungkap dia.
Beberapa produk pangan segar dan pangan olahan memang dijual lebih murah dibanding harga biasanya. Contoh, kalau harga daging di pasaran sekitar Rp130 ribu, maka di GPM dijual dengan harga di kisaran Rp110 ribu saja, termasuk ikan dan pangan olahan lainnya.
Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam GPM adalah UMKM, Kelompok Wanita Tani (KWT), Kelompok Tani, Kelompok Pembudidaya Ikan, Pengusaha Telur, Pengusaha Daging dan Peternakan juga ikut terlibat dalam GPM.
“Ada yang menarik bahwa di tengah bulan puasa, intensitas kebutuhan masyarakat meningkat, sehingga tidak menutup kemungkinan produk pangan di GPM akan habis terjual,” pungkasnya. GPM digelar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker. (LH)