PAREPARE, RAKSUL -- Pembangunan Masjid Terapung BJ Habibie Kota Parepare, terus berprogres maju. Pengerjaannya digenjot siang dan malam. Itu karena masjid ikonik wisata religi Sulsel dan Parepare ini, sudah ditetapkan melalui rapat Forkopimda menjadi pusat pelaksanaan salat Idul Fitri 1443 Hijriyah.
Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe pun intens memantau progres pembangunan masjid ini. Termasuk pada malam hari.
Seperti pada Rabu malam, 27 April 2022, Taufan Pawe kembali turun memantau usai melaksanakan salat tarawih di Masjid Al-Falah, Kelurahan Cappa Galung, Kecamatan Bacukiki Barat.
"Malam ini kami kembali turun memantau pengerjaan masjid terapung. Alhamdulillah, progresnya terus maju. Saat ini sudah 91 sampai 92 persen," ungkap Taufan Pawe.
Taufan Pawe mengemukakan, masjid ini benar-benar terapung, karena dibangun di atas permukaan laut yang jaraknya 80 meter dari bibir pantai.
"In Syaa Allah masjid ini akan menampung 1.200 jemaah. Dibangun empat lantai. Lantai satu tempat manajemen masjid, lantai dua tempat salat pria, lantai tiga tempat salat wanita, dan lantai empat tempat melihat hilal," terang Taufan Pawe.
Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel ini meyakini dengan desain arsitekturnya yang ikonik, Masjid Terapung BJ Habibie akan menjadi masjid termegah di Sulsel.
"In Syaa Allah akan termegah di Sulawesi Selatan. Kita akan kelola profesional dengan manajemen profesional. Mari kita doakan bersama semoga semuanya lancar sehingga masjid kebanggaan masyarakat Kota Parepare ini dapat kita gunakan untuk salat Idul Fitri nanti," harap Taufan Pawe. (*)