Antisipasi Gas Langka, Pertamina Tambah 1,6 Juta Tabung Elpiji

  • Bagikan
ilustrasi

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pertamina melakukan penambahan stok produksi baik bahan bakar minyak (BBM) maupun gas elpiji untuk ukuran 3 kilogram. Upaya ini dilakukan untuk mengantisipasi kelangkaa gas dan BBM saat Lebaran dan masa liburan.

Senior Supervisor Communication dan Relations Pertamina VII, Taufiq Kurniawan mengatakan, pihaknya telah siap dalam menghadapi arus mudik yang diprediksi akan meningkat, tahun ini. Kesiapan pelayanan BBM selama mudik lebaran Idulfitri 2022, Pertamina menambah stok semua produk sebesar 10 hingga 15 persen.

"Untuk elpiji kami tambah 2 juta tabung se-Sulawesi. Khusus di Sulsel ada 1,6 juta tabung," ujar Taufiq kepada Harian Rakyat Sulsel, Kamis (28/4/2022).

Selain itu, Pertamina juga disebut telah mengantisipasi bila terjadi kelangkaan BBM di daerah-darah. Sebanyak 12 kantong BBM dalam bentuk mobil tangki disiapkan di beberapa titik yang rawan.

Penggunaan mobil tangki sebagai cadangan suplai BBM ke wilayah-wilayah yang berpotensi kekurangan BBM pada saat mudik lebaran dinilai sudah tepat sebab bisa dengan cepat berpindah tempat.

"Tapi titik utama kami tempatkan yang jauh dari suplai poin. Kalau untuk Sulsel itu ada tiga suplai poinnya, Makassar, Parepare, dan Palopo terminal BBM-nya," ujar Taufiq.

"Mobil-mobil tangki itu kami tempatkan di titik-titik yang jauh dari suplai poin. Misalnya di Sengkang dan Bantaeng sebagai titik tengah ke Bulukumba dan Selayar. Sehingga kalau ada SPBU yang krisis BBM, mobil tangki ini bisa langsung diarahkan menuju ke titik yang SPBU kritis itu tidak perlu lagi menunggu yang dari Makassar, Parepare atau Palopo," sambungnya.

Taufiq mengatakan, kesiapan Pertamina dalam menghadapi Idulfitri khususnya arus mudik belajar dari tahun-tahun sebelumnya. Sehingga tahun ini dipastikan tak ada kendala terkait pasokan BBM di seluruh wilayah di Sulsel.

"Kami sudah mengetahui proyeksi konsumsinya berapa sehingga menambah stok. Kemudian kami juga menyiapkan rute-rute alternatif di semua wilayah, ketika jalan utama tidak bisa ditembus, misalkan terjadi bencana dan segala macam kami akan melewati jalur alternatif. Kalau akses itu macet juga kami akan mendapat pengawalan dari kepolisian untuk suplai BBM," terangnya.

Sebelumnya, dalam keterangan tertulis Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Laode Syarifuddin Mursali menyampaikan, alokasi tambahan tabung elpiji 3 kilogram sebanyak 1,6 juta tabung di Sulawesi Selatan (Sulsel) adalah sebagai upaya antisipasi lonjakan pemakaian jelang Idul Fitri. Penambahan dilakukan selama April dan Mei.

Alokasi tambahan elpiji 3 kilogram ke Sulsel ini disebut yang terbesar untuk wilayah Sulawesi. Untuk Sulawesi Tengah, Pertamina menambah 228.516 tabung. Kemudian Sulawesi Utara 333.797 tabung, Sulawesi Tenggara 283.021 tabung. Gorontalo sebanyak 188.865 tabung dan Sulawesi Barat 170.597 tabung tambahan.

Adapun untuk harga Pertamax Naik, Pemprov Sulsel Usul Kuota Pertalite ditambah 38.913 kiloliter. Selain itu, pihaknya juga membentuk satuan tugas (satgas) pendistribusian BBM dan elpiji mulai 11 April-10 Mei 2022. Satgas ini menetapkan status siaga kepada 5.451 agen, outlet, pangkalan elpiji baik subsidi maupun nonsubsidi. Di masa libur panjang ini, lebih dari 5.000 lembaga penyalur elpiji baik agen dan pangkalan PSO serta NPSO tetap beroperasi melayani masyarakat. (*)

  • Bagikan