BANTAENG, RAKYATSULSEL - Selama Ramadan, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bantaeng dilatih menjadi penceramah.
Hal tersebut disampaikan Kepala Rutan Bantaeng, Ince M. Rizal dalam keterangannya ke Humas Kanwil Kemenkumham Sulsel, Sabtu (30/4).
"Pembelajaran dilaksanakan setiap pagi selama bulan ramadhan dalam kegiatan pembinaan akidah islam oleh Kepala Urusan Agama (KUA) dan Wahdah Islamiyah Kab. Bantaeng," ungkap Ince.
Bahkan beberapa WBP sudah mengimplementasikan hasil dari pembelajaran tersebut.
"WBP sudah menjadi penceramah pada kegiatan shalat tarwih berjamaah," kata Ince.
"Ini merupakan hasil dari pembinaan dan diharapkan dapat memotivasi Warga Binaan lainnya untuk bisa menjadi penceramah juga," tambahnya.
Selama ramadan, menurut Ince juga dilaksanakan kegiatan pembinaan keagamaan lainnya seperti belajar hafiz yang setiap minggu setor hafalan sebanyak 3 ayat dan juga dilaksanakan tadarrus setiap malam.
Warga Binaan berinisial DSK telah menjadi penceramah dengan judul Ketabahan menjalani Ujian Allah SWT, Kamis (28/4) malam.
Kegiatan tersebut mendapat apresiasi yang sangat luar biasa dari Kepala Rutan Bantaeng, Ince M. Rizal beserta jajaran serta warga binaan.
Terpisah, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulsel, Liberti Sitinjak mengapresiasi pembinaan tersebut dan berharap pembinaan ini terus dilaksanakan.
"Meski di luar ramadan agar dapat menjadi bekal bagi WBP setelah selesai menjalani masa pidananya, kembali ke tengah-tengah masyarakat dengan mengimplementasikan skill yang didapatkan," jelasnya. (*)