"Sebab, kami selaku orang tua siswa sangat was-was pada saat proses belajar mengajar berjalan," paparnya.
Terpisah, Kepala SDN Nomor 140 Inpres Ko'mara II, Narwia Daeng Ngai mengatakan, ada beberapa ruang kelas kondisinya sangat parah. Seperti kelas empat, lima, enam.
"Termasuk kantor. Kami sangat berharap kepada pemerintah agar kiranya dapat memperhatikan kondisi ruang kelas kami," ujar Narwia.
Sementara itu pihak Dinas Pendidikan Takalar, sampai berita ini tayang, belum berhasil dikonfirmasi. (Supahrin Tiro)