MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Program Pasca Sarjana (PPs) Universitas Muslim Indonesia (UMI) merupakan kampus yang sudah memiliki nama besar sebagai perguruan tinggi swasta satu-satunya yang terakreditasi unggul dari Universitas hingga Program Pascasarjana.
Kini Program PPs yang dipimpin Prof. Dr. Sufirman terus melakukan pembenahan dan menjalin kolaborasi untuk kemajuan PPs ke depan.
"Alhamdulillah PPs mengadakan Halal bi halal. Kita harapkan dengan halal bi halal, tercipta suatu sinergitas baru. Bukan hanya di sub unit di PPs tapi seluruh pimpinan fakultas soal prodi yang kita bina di PPs UMI," kata Direktur PPs UMI, Prof Sufirman Rahman, pada acara halal bi halal di PPs UMI, Selasa (10/5/2022).
Mantan Asdir II itu menjelaskan, kegiatan halal bi halal ini tidak sekadar serimoni saling memaafkan, akan tetapi disini tidak lain adalah sebagai start awal masa amanah kepemimpin dirinya dan jajaranya.
Menurutnya, lewat kolaborasi atau sistem sinergiatan menjadi semngat dan modal awal menjalankan amanah atau tugasnya ke depan.
"PPs dalam wakru dekat akan melakukan kegiatan besar dan lokakarya. Semua membutuhkan suatu sinergitas. Ini bagian dari semangat halal bi halal untuk suatu hal positif," terangnya.
Ditambahkan, untuk tahun 2022 ini ada 10 program studi sementara melakukan penyusunan borang fisitasi. Artinya partisipasi SDM dalam menjalankan tridarma perguruan tinggi.
"Dengan semangat ini maka tercipta ukhuwah di internal PPs, kita jalankan tugas keseharian," pungkasnya.
Sedangkan, Rektor UMI Prof. Basri Modding berpesan agara civitas akademika UMI baik di fakuktas maupun di PPs menjaga nama baik almamater, baik dari sisi pelayanan mapun penibgkatan SDM.
"Menjaga citra UMI selaku PTS maju saat ini. Sebagai civitas akademika, mari jaga nama baik UMI. Bagaimana memuaskan pelayanan kepada mahasiswa," katanya.
Kinerja pembagian sub bagian, bermuayawarah soal apa bisa dikerjakan. Berkaitana mutu sistem informaasi manajemen informasi.
"Maka harus kita terapkan digitalisasi. Tentu semua unit menggunakan teknologi digitalisasi," pungkas mantan Direktur PPs UMI itu. (*)