JENEPONTO, RAKYATSULSEL - Jelang dimulainya tahapan Pemilu 2024 pada 14 Juni 2022 mendatang, termasuk tahapan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Jeneponto, membuat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kab. Jeneponto turut bersiap.
Pihak Bawaslu Kab. Jeneponto saat ini mulai menyusun rancangan Anggaran Pengawasan Pemilu, khususnya anggaran pada Pilkada Jeneponto yang jumlahnya kurang lebih Rp20 Miliar, atau naik dari anggaran pengawasan Pilkada 2018 lalu, yang jumlahnya Rp6 Miliar.
"Kami sementara menyusun anggaran tersebut, belum kami ajukan secara resmi, tapi kami akan segera ajukan. Kenapa naik, ya karena harga barang dan jasa juga naik, serta masih dalam pandemi Covid- 19, "jelas Kordinator Divisi Pengawasan Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Jeneponto, Hamka Lau, saat ditemui di kantornya, Rabu (11/5/2022) siang.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Jeneponto, Saiful, mengatakan bahwa secara umum pihaknya telah siap dalam hal pengawasan Pemilu, dan dalam kurung Dua tahun terakhir ini, Bawaslu Jeneponto fokus pada program peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
"Pada intinya kami siap. Dalam kurung Dua tahun terakhir ini kita juga telah fokus pada peningakatan SDM, sehingga pada saat tahapan Pemilu mulai berjalan, SDM kita sudah siap, selain itu juga kita telah turun langsung ke desa- desa dalam rangka pemutahiran data pemilih, "tutup Saiful.
Untuk rekrutmen Panwas Kecamatan, Bawaslu Jeneponto juga menginformasikan bahwa hal tersebut bakal dilakukan tahun 2022 ini, walaupun waktunya belum ditetapkan secara resmi, menunggu peraturan Bawaslu RI. (Zad)