MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarno Putri dijadwalkan menerima gelar profesor kehormatan dari Seoul Institute of The Arts (SIA), Korea Selatan.
Presiden kelima Republik Indonesia itu menerima gelar guru besar atau profesor kehormatan kedua yang diterima Megawati setelah menerima gelar profesor kehormatan di bidang kepemimpinan strategik dari Universitas Pertahanan, Juni 2021 lalu.
Gelar profesor kehormatan yang diberikan SIA kepada Megawati merupakan bukti besarnya kontribusi dan komitmen Megawati memperjuangkan perdamaian di Semenanjung Korea.
Lantas bagaimana penilaian kader PDIP di Sulsel soal sosok Ketum Megawati. Sekretaris PDIP Sulsel, Rudi Pieter Goni (RPG) mengatakan bahwa selayaknya sang ketua umum menerima gelar tersebut.
Apalagi konstribusi pemikiran membangun persatuan dan perdamaian. Baik dalam negeri maupun di luar negeri untuk orang banyak.
"Pemberian gelar profesor kehormatan kepada bu ketum, membuktikan kepercayaan dunia internasional atas apa yang telah dilakukan oleh Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri," kata RPG, Rabu (11/5/2022).
Menurutnya, Gelar ini adalah kehormatan besar bagi Bangsa Indonesia. Sebab Ibu Mega yang konsisten dalam membangun dan mewujudkan perdamaian di Korea, diharapkan dengan kepemimpinan yang diterima kedua belah pihak, dalam membantu proses dialog bagi masa depan peninsula itu.
"Bu Mega merupakan salah satu dari sedikit pemimpin yang dapat diterima oleh Korea Selatan," jelasnya.
Ketua banggar DPRD Sulsel itu menilai sosok Megawati adalah panutan yang luar biasa. Bahkan menjadi motivator bagi penggerak bangsa dimasa akan datang.
"Ibu Mega adalah sosok yg luar biasa yang selalu menjadi motivator penggerak bangsa. sejatinya Negarawan yang kerja karya dan bahkti diakui oleh dunia," pungkasnya. (Yad)