Dia menangani berbagai macam proyek konstruksi yang berhubungan dengan peralatan besi, bangunan industri dan komersial, struktur baja dan konstruksi baja.
"Saya cuma lulusan STM. Tapi sekarang anak buah saya ada yang insinyur, sarjana ekonomi. Tapi bukan sombong, masih pinteran saya. Dari visi dan cara pikir. Karena saya sekolahnya di alam. Dan saya banyak berdoa sama Allah," ungkapnya.
Dalam hidupnya, Budi punya prinsip yang tak bisa dipatahkan oleh apa pun. Mulai dari kejujuran sampai menghormati orang tua. Dia juga menerapkan filosofi Islami dalam bekerja. Slogannya di pabrik yakni 'Utamakan Salat dan Keselamatan Kerja' jadi foto yang viral di mana-mana.
"Orang yang sukses itu orang yang jujur. Jadi kenapa tiap orang punya rezeki yang berbeda-beda? Kuncinya adalah sudah berapa banyak kita berguna bagi orang orang lain," katanya.
"Kalau kita berguna untuk satu orang, maka rezeki kita cuma untuk satu orang. Tapi kalau kita berguna bagi seribu orang, rezeki kita juga sebesar seribu orang," ungkapnya.(*)