MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Makassar, Muhammad Haskar Hasan mengatakan pihaknya belum mendapatkan laporan terkait kasus Hepatitis akut yang masuk ke Makassar, Sulawesi Selatan.
Haskar mengatakan sebagai upaya untuk mencegah masuknya Hepatitis akut, pihaknya telah melakukan pengawasan ketat kepada penumpang.
Tak hanya penumpang, dirinya menyebut pengawasan juga dilakukan terhadap alat angkut dan barang. Alat-alat tersebut dianggap dapat menjadi media penularan.
"Kami siapkan tim sesuai perintah dari surat edaran Kementerian Kesehatan untuk melakukan pengawasan ketat kepada penumpang," jelas Haskar, Rabu (11/5).
"Tentunya kami akan meningkatkan pengawasan bagi alat angkut, barang dan orang termasuk juga lingkungan kami untuk pengamatan faktor resiko kesehatan yang kemungkinan besar menjadi punya potensi menyebabkan penularan penyakit hepatitis akut," tambahnya.
Menurut dia, pengawasan ketat yang dilakukan kepada seluruh penumpang, baik penumpang dari luar negeri maupun dalam negeri. Apalagi, penumpang yang berasal dari negara yang ditemukan kasus sepeti Inggris, akan melakukan pengecekan dengan lebih ketat.
"Karena ini penyakit sudah masuk ke Indonesia, jadi kami tidak pilih lagi apakah dia dari luar negeri atau dalam negeri. Kami melakukan pengawasan ini harus berlaku secara keseluruhan baik penumpang internasional maupun dalam negeri," ungkapnya.
"Tentunya yang menjadi perhatian utama yaitu bagi pelaku perjalanan luar negeri dimana kasus tersebut terdapat kasus hepatitis akut seperti misalnya inggris, kita amati," jelasnya.