BANTAENG, RAKYATSULSEL - Bupati Bantaeng, Ilham Syah Azikin menyesalkan kejadian tewasnya pelajar SMPN 2 Bissappu akibat terkena busur, Rabu (11/5) malam. Dia kembali mengingatkan masyarakat di Bantaeng agar tidak main hakim sendiri dan menjaga kedamaian di daerah ini.
Dia juga berharap kepada setiap orang tua agar senantiasa menjaga anak mereka dari perbuatan tindak pidana. Peran orang tua dibutuhkan agar anak-anak tidak terjebak dalam tindak pidana apalagi jika sampai menyebabkan orang meninggal dunia.
"Mari bersama-sama kita menjaga kedamaian yang ada di Bantaeng. Saya berharap, siskamling lebih ditingkatkan kembali," jelas dia.
Ilham Azikin mendatangi rumah keluarga korban di Be'lang, Kelurahan Bonto Atu, Kabupaten Bantaeng, Kamis (12/5). Dalam kesempatan itu, dia meminta agar keluarga korban bersabar dan tidak melakukan tindakan melawan hukum. Dia berharap, keluarga korban bisa menghargai proses hukum yang ada.
"Sekarang, pelakunya sudah diamankan di Polres Bantaeng. Biarkan polisi bekerja sesuai dengan hukum yang ada," ajak Ilham Azikin.
Setelah dari kediaman keluarga korban, Ilham Azikin juga mendatangi Polres Bantaeng. Dia sempat bertemu dengan tersangka pembusur, Angga Bin Arfan. Tersangka diketahui masih kategori anak di bawah umur.
"Kita berharap ada sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku," jelas dia.
Sebelumnya, Kapolres Bantaeng AKBP Andi Kumara menyampaikan turut berduka cita yang mendalam serta menyesalkan adanya kejadian tersebut. Dia menyebut, polisi telah menugaskan segenap personil Polres Bantaeng untuk melakukan langkah-langkah taktis terkait dengan kasus itu.
Dia juga berharap juga adanya bantuan masyarakat terkait adanya aksi-aksi pembusuran dan bisa berkoordinasi dan melakukan kolaborasi semua pihak dalam upaya pencegahan.
"Caranya dengan mengingatkan, orang tua, mengingatkan anaknya, dan dalam lingkungan keluarga juga untuk saling mengingatkan," jelas dia. (Jet)