Dari pengakuan korban bernama Hamka, kejadian itu berlangsung cepat. Dirinya baru saja tiba pukul 15.43 Wita dan langsung memarkir mobilnya di pekarangan kantor KPU Sulsel.
Dalam kejadian itu satu unit laptop milik KPU Sulsel yang disimpan dalam mobil raib di bawa kabur maling. Jika di total, nilai kerugiannya mencapai Rp15 juta.
"Dia bobol kaca jendela (mobil) sebelah kiri," sebut staf KPU Sulsel itu.
Menanggapi kejadian ini, Kapolrestabes Makassar Kombes Budi Haryanto mengatakan pihaknya telah menggerakkan anggotanya untuk mengawasi titik-titik yang dinilai rawan terjadi aksi pencurian dengan modus pecah kaca mobil.
"Untuk kejatahan pecah mobil kami sudah tempatkan anggota di titik rawan, untuk mengantisipasi dan mengatasi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan," ucap Kombes Budi saat diwawancara, Jumat (13/5).
Tak hanya itu, sambung Budi--sapaan akrabnya, aksi kejahatan lainnya seperti pembusuran dan geng motor menjadi perhatian serius Polrestabes Makassar.
"Dari peristiwa-peristiwa kejahatan yang ada di Kota Makassar saya yakin semakin menurun. Kalaupun ada satu dua itu sudah kita antisipasi," cetusnya.