LUWU UTARA, RAKYATSULSEL - Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menegaskan akan mengalokasikan untuk pembukaan lahan di Kecamatan Rampi, Kabupaten Luwu Utara.
Meski pun itu kewenangan Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, komitmen Gubernur Andi Sudirman ditegaskan pada acara 23 Tahun Kabupaten Luwu Utara, Kamis (12/5/2022).
“Kita sudah mendengarkan keluhan masyarakat Rampi. Kenapa mau pindah? Kita pelan-pelan Insya Allah tangani. Ini kewenangan Kabupaten. Insya Allah, kita akan lakukan pembukaan lahan. Melalui bantuan keuangan Provinsi,” katanya.
Menurutnya, sebelum dilakukan pengaspalan jalan, perlu perencanaan yang baik. Ia pun meminta Bupati untuk menyiapkan desain perencanaan untuk penanganan jalan di Rampi.
“Saya lihat kalau kita langsung aspal, membangun tidak dengan perencanaan yang baik, maka akan setengah mati melakukan perbaikan-perbaikan lagi. Jadi kita harus ada perhitungan yang baik,” jelasnya.
Diketahui, Warga Kecamatan Rampi, Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan (Sulsel) ramai-ramai mengancam hendak pindah ke Kota Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng). Ancaman itu sebagai bentuk kekecewaan karena kondisi ruas jalan yang tak diperhatikan pemerintah setempat.
Apalagi Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani pernah menjanjikan soal pembangunan infrastruktur pembangunan di Desa Rampi, Kecamatan Rampi. Mereka pun menagih janji Bupati Lutra dua periode itu.
Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Rampi (IPMR) Periode 2017-2019, Bangsi Bati mengunggah video janji kampanye ibu Indah di Desa Rampi tahun lalu. Kala itu Ibu Indah memboyong parpol pengusung dan berjanji membangun infrastruktur Rampi. Sama dengan kecamatan lainnya di Luwu Utara.
Indah bahkan berjanji membangun infrastruktur Rampi dengan mengatasnamakan kemanusiaan dan keadilan. Janji Bupati Luwu Utara in, kini ditagih netizen. Tidak sedikit yang menuding Indah sebagai pembohong dan PHP. Lantaran apa yang dijanjikan tidak dapat direalisakan.
“Bapak ibu, saya tahu persis bahwa persoalan yang menonjol di Luwu Utara ini adalah persoalan infrastruktur. Oleh karena itu, mudah-mudahan dengan beliau (wakil bupati) mendampingi saya dapat meyakinkan keluarga, khususnya yang ada di Rampi ini. Bahwa dengan kehadiran kami ke depan, apa yang telah kita lakukan bisa kita lanjutkan. Ini penting walaupun kami ini Bapak-Ibu sekalian, banyak yang ngomong ke saya. Ngapain sih ke Rampi? Pemilihhya tidak banyak. Kalau di bawah ini ada Desa yang pemilihnya sampai 4.000. Di sini 1.200 - 1.500 paling banyak. Tetapi saya sampaikan, ini bukan persoalan angka-angka. Ini persoalan kepada kemanusiaan, ini persaolan kemanusiaan dan juga keadilan untuk masyarakat Luwu Utara. Masyarakat Rampi, sama dengan masyarakat Luwu Utara yang ada di Kecamatan lainnya. Mereka berhak untuk mendapatkan perhatian dan pembangunan dari pemerintah. Itulah yang menjadi (mau saya),” ucap Bupati Lutra kala melakukan kampanye di Rampi. (*)