Kemenag Bulukumba Dukung Kejaksaan Sidik Dana Bantuan Operasional TPA

  • Bagikan

BULUKUMBA, RAKYAT SULSEL.CO - Kementerian Agama (Kemenang) Bulukumba,
mengapresiasi langkah Kejaksaan Negeri (Kejari) Bulukumba melakukan
penyidikan terhadap dana bantuan operasional untuk taman pendidikan
Al-qur'an (TPA) tahun 2020. Kejari Bulukumba sudah melakukan penyitaan
sejumlah dokumen dikantor Kemenag Bulukumba terkait kasus dana bantuan
operasional TKA-TPA.

Kepala Kemenag Bulukumba, HM Yunus, mengatakan penyidikan dana bantuan
TPQ patut diapresiasi untuk memastikan siapa saja yang terlibat dalam
kasus ini. Meski belum menetapkan tersangka, namun, Kejari Bulukumba
telah memeriksa sejumlah pengelola TPA dan oknum pejabat Kemenag
Bulukumba.

"Tidak ada masalah, apa yang dilakukan Kejari patut didukung agar masalah ini terang benderang," kata HM Yunus, Sabtu (14/5/2022).

Kasus dugaan korupsi dana bantuan untuk TPA yang tengah ditangani
Kejari Bulukumba, HM Yunus, menegaskan dana bantuan yang disidik
Kejaksaan itu tidak melekat dikantor Kemenag Bulukumba. Dana bantuan
tersebut berada dikantor Kemenag Pusat. Sesuai dengan surat Dirjen PD
Pontren Kemenang Pusat, ada sekitar 117 lembaga TPQ di Bulukumba yang
masuk dalam daftar penerima bantuan.

Dana bantuan operasional untuk TKA-TPA tahun 2020, diperuntukkan untuk
honor, serta penanganan Covid 19 seperti pengadaan alat cuci tangan,
hand sanitizer serta masker.

Setiap lembaga TPA yang akan memenuhi syarat sebagai penerima bantuan, diwajibkan membuat rekening bank. Setiap lembaga TPA akan menerima bantuan Rp10 juta.

"Dana bantuan TPA itu ditransfer langsung ke rekening pengelola TPA. Jadi, kami
(Kemenag Bulukumba), tidak tahu menahu soal bantuan tersebut. Nanti
bermasalah, baru kita tahu," kata HM Yunus.

Ia mengatakan, hasil pemeriksaan terhadap lembaga TPA penerima
bantuan, Kejari menemukan ada pemotongan dana bantuan yang bervariasi
antara Rp3 juta hingga Rp5 juta.

Menurut HM Yunus, katanya ada oknum
pegawai Kemenag Bulukumba yang dituduh terlibat dalam pemotongan dana
bantuan.

"Mungkin penggeledahan yang dilakukan tim Kejari dikantor
Kemenag Bulukumba ada kaitannya dengan oknum pegawai Kemanag
Bulukumba. Saya pikir itu tidak jadi masalah, kita apresiasi Kejari
melakukan penyidikan untuk memastikan siapa saja yangg terlibat dalam
kasus dugaan korupsi pemotongan dana bantuan operasional TK-TPA," kata
HM Yunus, kepala Kemenag Bulukumba.(sal)

  • Bagikan