"Meninggal mi, saya mi na bilangi jadikan tumbal. Buktinya dimana?, karena biar air saya tidak bikinkan," ungkapnya.
Selain itu, Ente juga menyebutkan saat penyerangan dirinya dan anaknya dianiaya hingga luka oleh peraku penyerangan.
"Langsung menyerang tanpa ada sekata pun. Dia lewat belakang, samping dan depan. Pokoknya itu rumah dia kelilingi," katanya.
Bahkan Ente mengungkapkan, salah satu massa ada membawa pistol masuk ke dalam rumah sambil mengatakan jika dirinya akan mengamuk dan menembak.
Sampai berita ini diturunkan, Polres Jeneponto belum memberikan keterangan resmi terkait penyerangan rumah warga BTN Sammolo Kecamatan Binamu. (Zadli)