BANTAENG, RAKYATSULSEL - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantaeng menggelar dua pelatihan kepariwisataan di Hotel Grand Imawan, Makassar, Minggu, (15/5). Pelatihan ini diikuti oleh puluhan pemuda yang berasal dari seluruh desa di Kabupaten Bantaeng.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantaeng, Harmoni mengatakan, para peserta pelatihan ini diharapkan dapat menjadi ujung tombak promosi kepariwisataan yang ada di Bantaeng. Potensi masing-masing desa dapat dikelola dan dikembangkan setelah melalui pelatihan ini.
"Setelah pelatihan ini selesai, kami berharap anak-anak muda ini bisa menjadi mitra kami untuk ikut bersama-sama mengembangkan wisata di Bantaeng," jelas dia.
Dia berharap, pengetahuan yang didapatkan dari pelatihan ini bisa jadi manfaat untuk kebaikan baru di Bantaeng. Menurutnya, pemuda adalah ujung tombak promosi wisata yang paham akan kondisi di daerah mereka masing-masing.
"Kami sangat berharap pemuda dan pemudi di Bantaeng bisa memberi warna tersendiri untuk kepariwisataan di Bantaeng," jelas dia.
Dia menambahkan, pelatihan ini terdiri dari dua kelas. Kelas pertama adalah tata kelola dan bisnis pemasaran wisata dan kelas kedua adalah desa wisata. Dia berharap, akses pasar wisata di Bantaeng dapat terbantu dengan kehadiran para kelompok pemuda ini.
"Pelatihan ini adalah pilihan kami dari sekian banyak menu. Kami memilih tata kelola bisnis agar anak-anak muda ini bisa mengembangkan kreativitasnya," jelas dia.
Sekedar diketahui, Kelurahan Campaga, Kecamatan Tompobulu masuk dalam 50 desa penerima penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Hal itu berkat potensi wisata air terjun Simoko yang dikelola oleh kelompok sadar wisata Campaga.
Sebelumnya, Bupati Bantaeng, Ilham Syah Azikin mengajak kepada pemuda di setiap desa untuk menggali potensi wisata daerah. Dia menyebut, kehadiran dan kebersamaan pemuda desa yang kreatif akan melahirkan berbagai hal-hal kebaikan di Bantaeng.
"Pemerintah hadir memberikan support dan memastikan keberlanjutan potensi wisata ini," dia. (Jet)