MAROS, RAKYATSULSEL - Meski Pemilihan Umum (Pemilu) masih dua tahun lagi namun Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Maros sudah mulai melakukan persiapan, salah satunya adalah menyiapkan data pemilih.
Komisioner KPU Maros, Syaharuddin kepada wartawan mengatakan untuk data pemilih jajaran KPU sudah rutin melakukan rapat koordinasi dengan stakeholder terkait.
"Untun data pemilih kami melakukan rapat koordinasi setiap 3 bulan sekali, dengan melibatkan stakeholder terkait seperti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), bahkan kita beberapa kali turun langsung ke sekolah menengah atas dan ke desa-desa melakukan sosialisasi," ujar Bang Datuk, (sapaan Akrab Syahruddin) saat diwawancarai oleh wartawan, di kantornya Selasa (17/05)
Ia melanjutkan, untuk sementara yang tercover sebagai daftar pemilih berkelanjutan (DPB) adalah semua masyarakat yang memiliki E-KTP.
"Jadi yang masuk DPB itu adalah warga yang sudah punya E-KTP, sehingga setiap rapat koordinasi dan kunjungan langsung ke sekolah dan desa, yang kami lakukan adalah menghimbau kepada masyarakat yang belum memiliki E-KTP untuk segera melakukan perekaman E-KTP," pungkas Bang Datuk.
Adapun hasil daftar pemilih berkelanjutan (DPB) hasil rapat terakhir periode April adalah 246.058, dengan jumlah laki-laki sebanyak 118.262 dan perempuan sebanyak 127.796.
Ditanya mengenai anggaran Pemilu, Datu mengatakan jika anggaran untuk Pemilu adalah kewenangan KPU Pusat.
"Kalau anggaran untuk pemilu itu kewenangan KPU pusat, itu gelondongan di pusat, nanti didistribusikan ke daerah sesuai dengan anggaran yang dibutuhkan oleh daerah," kata Datu.
Terakhir, Datu juga menjelaskan terkait rencana pembagian daerah pemilihan dan penambahan kursi di DPRD.
"Kalau untuk daerah pemilihan nantinya kami membuat beberapa opsi yang kemudian dikirim ke KPU pusat, termasuk rencana penambahan kursi di DPRD, kalau memenuhi syarat pasti akan bertambah," tutup Syahruddin. (Edi)