BULUKUMBA, RAKYATSULSEL - Capaian pendapatan asli daerah (PAD) Bulukumba hingga saat ini masih rendah. Sementara, target PAD Bulukumba yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) Bulukumba tahun anggaran 2022 lebih dari Rp150 Miliar.
Secara keseluruhan, saat ini realisasi PAD masih berada dikisaran 10 persen. Capaian PAD yang masih seperti itu mengundang keprihatinan anggota DPRD Bulukumba.
Anggota DPRD Bulukumba dari Fraksi Golkar, Juandy Tandean, kepada wartawan mengakui capaian PAD masih dibawah 10 persen. Selain capaian PAD yang masih rendah, serapan anggaran juga masih rendah.
Juandy mengingatkan komitmen Bupati Bulukumba saat melantik kepala organisasi perangkat daerah (OPD) beberapa waktu lalu yang akan melakukan evaluasi kepala OPD yang tidak maksimal menjalankan tugasnya, terutama peningkatan PAD.
Anggota DPRD Bulukumba dari daerah pemilihan kecamatan Ujungbulu, UJungloe dan Bontobahari, Juandy Tandean, mengataka memasuki triwulan kedua, seharusnya capaian PAD sudah menyentuh angka 30 persen.
Evaluasi secara rutin harus dilakukan terhadap kinerja kepala OPD. Kepala OPD yang dianggap tidak bisa melaksanakan tugas dengan baik, sebaiknya diganti saja.
Sekertaris Daerah (Sekda) Bulukumba, Ali Saleng, kepada wartawan mengatakan Bupati sangat sangat serius terkait peningkatan PAD. Berbagai upaya telah dilakukan, termasuk mendorong semua kepala OPD untuk melakukan berbagai inovasi dalam melakukan peningkatan PAD. (Sal)