JENEPONTO, RAKYATSULSEL - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 masih dua tahun lagi. Namun, alokasi anggaran khusus di Pilkada Jeneponto menembus angka Rp60 miliar.
Dana itu berdasarkan usulan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebanyak Rp40 miliar dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jeneponto Rp20 miliar ke pemerintah daerah. Anggaran itu belum termasuk pengamanan.
Taksiran dana Pilkada Jeneponto 2024 mendatang cukup besar. Sebab, Pilkada 2018 kemarin, KPU hanya menganggarkan Rp25 miliar dan Bawaslu Rp6 miliar.
Ketua KPU Jeneponto, Muh. Alwi mengungkapkan, besarnya usulan Pilkada dipengaruhi pandemi yang belum melandai. Alhasil, banyak item dimasukkan, terutama fasilitas protokol kesehatan (Protkes).
"Penambahan besaran anggaran karena sampai saat ini kita masih dalam suasana pandemi Covid. Kecuali kalau pemerintah sudah menyatakan sudah tidak pandemi, baru kemungkinan juga berubah usulan anggaran itu," ujar Muh. Alwi, Selasa (17/5).
Kata dia, tingginya alokasi anggaran diharap dapat menghasilkan penyelengaraan yang berkualitas. Utamanya, melahirkan pemimpin yang mampu membawa Jeneponto ke arah yang jauh lebih baik.
"Termasuk mengeluarkan Jeneponto dari predikat daerah termiskin di Sulsel berdasarkan hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel per Maret 2022," jelasnya. (Zadli)