WAJO, RAKYATSULSEL - Bupati Wajo, Amran Mahmud, menyampaikan komitmen dan harapan agar pembinaan anak dan generasi muda makin masif. Terlebih di tengah perkembangan zaman yang makin cepat.
Orang nomor satu di Bumi Lamaddukelleng menyampaikan itu saat membuka Pemilihan Duta Anak Tingkat Wajo 2022 yang digelar Dinas Sosial Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos P2KBP3A) Wajo di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo, Kamis (19/5).
Dalam kegiatan yang turut dihadiri jajaran pimpinan perangkat daerah lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo, para dewan juri, alumni maupun para pengurus Forum Anak Tomaradeka Wajo, serta peserta atau calon Duta Anak Wajo, Amran Mahmud mengatakan ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk pembinaan anak dan generasi muda.
"Apa yang kita laksanakan hari ini tentu sangat bermanfaat untuk pembentukan karakter dan kepribadian anak-anak kita. Kita berharap pembekalan yang diberikan melalui pemilihan duta anak ini bisa menjadi pengalaman dan pegangan bagi mereka untuk menghadapi era 4.0 yang mungkin dalam waktu dekat akan segera memasuki era 5.0," beber kepala daerah bergelar doktor ini.
Apalagi, lanjutnya, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2022 tentang Perlindungan Anak yang telah diubah menjadi Undang-Undang 35 Tahun 2014 mengatur tentang pemenuhan hak partisipasi anak.
"Dalam pasal 4 undang-undang tersebut dijelaskan bahwa setiap anak berhak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi," tuturnya.