MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel meminta anggaran pemilihan kepala daerah serentak pada 2024 bisa ditekan untuk mengurangi beban keuangan daerah.
Hal itu disampaikan Sekretaris Provinsi, Abdul Hayat Gani saat memimpin rapat persiapan pilkada serentak 2024 di Toraja Room, kantor Gubernur Sulsel, Kamis (19/5/).
Dalam rapat itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu Sulawesi Selatan memaparkan usulan anggaran untuk pilkada serentak. KPU Sulsel mengusulkan anggaran Rp406 miliar. Adapun Bawaslu memperkirakan anggaran senilai Rp275 miliar.
"Ini belum komplet karena baru usulan. Masih bisa ada berapa yang bisa kita efisienkan seperti honorarium petugas pemilihan," ujar Hayat.
Dia berharap, rapat tersebut menjadi awal untuk menyusun anggaran yang lebih efektif dan efisien. Nantinya, setelah selesai dibahas, selanjutnya akan diusulkan ke Gubernur dan DPRD Sulsel.
"Ada tim kecil yang akan membahas anggaran itu. Seperti keterlibatan anggaran dari kabupaten dan kota," ujar Hayat.
Sementara, Ketua Bawaslu Sulsel, Laode Arumahi, menyatakan seharusnya pemerintah provinsi mengeluarkan keputusan mengenai jumlah anggaran yang disiapkan oleh provinsi, kabupaten, dan kota.
Dari aturan itu, kata Arumahi, baru akan disebutkan item-item pembiayaan yang akan ditanggung bersama.