Said--sapaan akrabnya, pihaknya ingin agar desa yang berada di wilayah ring satu PT Semen Tonasa bisa semakin maju dan mandiri ke depannya.
"Kita berharap hasil dari studi program ini bisa juga diterapkan di desa dan kelurahan binaan yang termasuk dalam wilayah ring satu," jelasnya.
Sementara itu, Tokoh Adat Desa Panglipuran, I Nengah Lancar, yang desanya mempunyai program unggulan dalam hal pengelolaan sampah mengaku senang dapat berbagi terkait pengelolaan sampah.
Karena sampah di desanya sudah dikelola secara maksimal. Mulai dari sampah plastik hingga ke pengelolaan sampah organik. Sehingga tercipta lingkungan yang bersih dan asri.
"Disini sudah menjadi daerah tujuan wisata. Pengelolaan sampahnya juga sudah cukip maksimal dilakukan. Kami berkolaborasi dengan PKK dan bank sampah," tukas I Nengah.
Dia mengaku bersyukur atas kesempatan kunjungan yang dilakukan PT Semen Tonasa untuk studi program kedesanya itu.
"Kami sangat bersyukur atas kedatangannya di desa kami ini. Semoga bisa bermanfaat," ungkapnya. (*)
