Olehnya salah satu upaya Pemkab Gowa dalam pengembangan budaya pelayanan prima yakni melalui penyelenggaraan bimbingan teknis budaya dan pelaksana layanan yang bertugas pada garis terdepan memberikan layanannya kepada masyarakat.
"Kegiatan ini sangat bagus dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada petugas layanan tentang pelaksanaan budaya pelayanan prima, yang seharusnya diterapkan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat karena petugas layanan menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," jelasnya.
Olehnya ia berharap, para peserta yang hadir dapat mengikuti kegiatan dengan baik agar pelayanan dan persepsi masyarakat terhadap pelayanan publik di Gowa juga akan menjadi lebih baik.
"Peserta yang hadir ini menjadi cerminan terhadap pelayanan di Gowa, sehingga kami minta untuk memahami dengan baik budaya pelayanan prima ini, agar dapat diterapkan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan harapan masyarakat untuk mendapatkan layanan yang memuaskan dapat kita wujudkan," harapnya.
Sementara Kepala Bagian Organisasi Setkab Gowa, Sujjadan mengatakan kegiatan ini diikuti oleh perangkat daerah dan unit kerja lingkup Pemerintah Kabupaten Gowa yang merupakan petugas layanan pada loket layanan (front office) yang terdiri dari 8 dinas/badan dan 26 UPT Puskesmas dengan jumlah peserta sebanyak 80 orang.
Selain itu ia membeberkan, kegiatan ini menghadirkan beberapa materi dan narasumber yaitu Merubah pola pikir ASN pelaksana pelayanan oleh Direktur Utama PT Jamkrida Sulsel, Mulyan Palubuhu, sementara materi kedua mengenai Membangun sikap dan perilaku pelaksana layanan oleh Misriadi Mise dari Lembaga Peak Performance Indonesia. (*)