MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Fakuktas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, melakukan yudisium dan ramah tamah periode I 2022 di Hotel Claro Makassar, Senin (23/5/2022).
Hadir pada kesempatan ini Rektor UMI, Prof. Dr. Basri Modding, Ketua Pembina Yayasan Wakaf UMI, Prof. Dr. H. Mansyur Ramli, serta Dekan FEB UMI, Prof. Dr. Mursalim, ASEAN CPA.
Selaku Rektor UMI Prof. Dr. Basri Modding mengatakan jika kedepan peran alumni sangat perting untuk kemajuan kampus tercinta.
"Sebagai alumni tanggung jawab moral, tanggungjawab bagaiamana menyamoaikan pesan positif dan baik di masyarakat," ujarnya.
Menurutnya, kerjasama semua pihak dan alumni sangat penting. Jangan pernah lupa almamater, karena penentu kemajuan ilmu kedepan.
"Khusus alumni mau sukses jaga integritas, disiplin dan bisa bekerjasama. Komitmen keumian sangat penting, harus mengabdi ikhlas," jelas mantan Direktur PPs UMI itu.
Dekan FEB UMI, Prof. Dr. Mursalim, ASEAN CPA, menyebutkan jumlah calon wisudawan yang ikut yudisium pada kesempatan ini sebanyak 523 orang. Bahkan mereka sudah dibekali ketrampilan dan kompetensi.
"Insya Allah besok di wisuda sekitar 523 orang. Mereka sudah dibekali oleh fakultas ekonomi dan bisnis secara maksimal," katanya.
Dikatakan, pihaknya juga akan mengawal para alumni untuk masa depan mereka karena sekarang borang akreditasi salah satunya adalah bagaimana penelusuran tentang alumni itu terserap di dunia kerja.
"Oleh karena itu, bagi pengelola fakultas ekonomi dan bisnis mengawal itu dan membantu bagaimana bisa terserap untuk bekerja di masing-masing isdustri," tuturnya.
Dia berharap mereka alumni bisa menjadi entrepreneur karena memang ada beberapa mata kuliah terkait dengan entrepreneurship di fakultas ekonomi dan bisnis. Oleh karena itu harapannya kalau tidak terserap sebagai ASN bisa menjadi entrepreneur dan upaya apapun ekonomi dan bisnis juga
"Maka kani mendorong mahasiswa kita dengan frekuensi yang cukup besar untuk menerima beasiswa terbukti beberapa waktu yang lalu 400 mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis," tuturnya. (*)