Produk Kasur UMKM Bantaeng Tembus Pasar Kalimantan

  • Bagikan
Bupati Bantaeng, Ilham Syah Azikin bersama Japan International Coorporation Agency (JICA) mengunjungi dan melihat perkembangan penerima Program Bantuan Modal Usaha Berbasis Dusun dan RW Bantaeng.

BANTAENG, RAKYATSULSEL - Japan International Coorporation Agency (JICA) bakal mengembangkan program bantuan modal usaha Pemkab Bantaeng. Program unggulan ini akan dikoneksikan dengan potensi usaha yang ada di Kabupaten Bantaeng.

"Rencana kita akan melakukan pengembangan dengan melakukan koneksi dengan potensi usaha di sektor wisata," kata Tenaga Ahli JICA, Shintani Naoyuki, saat melakukan kunjungan kerja di sejumlah titik penerima bantuan modal usaha berbasis dusun dan RW di Kecamatan Bissappu.

Dia mengatakan, potensi ini bisa digali oleh para pemuda yang ada di Bantaeng. Menurutnya, salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan menggerakkan pemuda di sektor-sektor konten kreatif.

"Kami mulai membahas sinergi program kewirausahaan dengan program wisaya di Bantaeng," jelas dia.

Dia juga menambahkan, pihak pemerintah Provinsi Sulsel juga sedang memikirkan gagasan untuk mereplikasi program bantuan modal usaha ini ke daerah lain di Sulsel. Oleh karena itu, JICA akan terus membantu pemerintah Kabupaten Bantaeng dengan melakukan penguatan kapasitas kewirausaan.

Bupati Bantaeng, Ilham Syah Azikin bersama dengan rombongan JICA melakukan kunjungan kerja di sejumlah titik penerima bantuan modal usaha berbasis dusun dan RW di Kecamatan Bissappu. Senin (23/5). Dalam kunjungan itu, terlihat sejumlah perkembangan usaha para pengusaha yang mendapat bantuan modal usaha dari Pemkab Bantaeng.

Salah satunya adalah usaha yang dikelola oleh Agus. Usaha bengkel yang terletak di kelurahan Campagaloe ini mulai bertumbuh berkat bantuan modal usaha dari Pemkab Bantaeng.

Agus mendapat bantuan modal usaha pada 2020 lalu. Sebelum mendapat bantuan modal usaha, Agus melakukan usaha perbengkelannya di bawah kolong rumahnya. Jumlah motor yang dikerjakan juga maksimal tiga unit motor dalam sehari.

"Berkat bantuan modal usaha ini, saya menambah tenaga kerja dan membeli peralatan kerja," jelas dia.

Sekarang, Agus telah mendirikan bengkel motor di sebuah Ruko di kelurahan itu. Tenaga kerja yang dilibatkan juga bertambah dua orang. Jumlah sepeda motor yang dikerjakan setiap harinya bisa mencapai 15 sepeda motor.

"Sebelumnya, ada banyak motor yang masuk, tetapi tidak bisa kita terima semua karena lama pekerjaannya. Sekarang, berkat peralatan yang ada, bisa lebih cepat kerja motornya," jelas dia.

Selain Agus, Bupati Bantaeng, Ilham Syah Azikin juga mendatangi rumah pengusaha kasur di kelurahan yang sama. Pengusaha itu bernama Farida. Sekarang, Farida mempekerjakan lebih dari 20 orang warga sekitar. Mulai dari penjahit, pemotong kain, dan pembersih kapuk.

"Saya mulai usaha ini sejak 2018. Ada banyak pesanan, tetapi sulit selesai. Berkat bantuan modal usaha dari Pemkab Bantaeng, akhirnya usaha ini berjalan lancar. Banyak tenaga kerja tambahan, dan semakin cepat kerjanya berkat peralatan yang dibeli," jelas dia.

Kasur hasil produksi Farida juga sudah semakin luas. Dia sudah menjual kasur ini hingga ke Kalimantan dan perbatasan Kalimantan-Malaysia. "Biasa kita kirim hingga 900 lembar kasur ke Kalimantan dan perbatasan Malaysia," jelas dia.

Bupati Bantaeng, Ilham Syah Azikin mengajak kepada semua penerima bantuan modal usaha berbasis dusun dan RW untuk senantiasa merekrut tenaga kerja di sekitar mereka.

Tujuannya adalah untuk membuka peluang usaha bagi warga Bantaeng. Dia juga mengajak kepada semua pengusaha penerima bantuan modal usaha untuk melakukan pemasaran decara digital.

"Kepentingan pemerintah cuma satu. Kami berharap, akan tumbuh wirausahawan-wirausahawan baru di dusun dan RW," jelas dia. (Jet)

  • Bagikan