Kepada Menkes, jebolan dokter Universitas Hasanuddin (Unhas) ini menjelaskan tentang tugas dan wewenang IAMRA serta keuntungan bagi Indonesia sebagai pemimpin IAMRA.
Lembaga yang menaungi konsil kedokteran dari banyak negara termasuk Kesiapan Indonesia untuk diajukan dalam IAMRA General Board dan Executive Meeting sebagai Tuan Rumah Sidang Umum (General Assembly) IAMRA yang akan dihadiri konsil dokter sedunia tahun 2023
Selain itu juga dibahas tentang transnasional medical practices, kemajuan teknologi kedokteran terkini khususnya pemanfaatan artificial inteligence dan telemedicine.
"Saya juga menjelaskan kesiapan Indonesia untuk diajukan dalam IAMRA General Board dan Executive Meeting sebagai tuan rumah Sidang Umum IAMRA yang akan dihadiri konsil dokter se dunia," jelas pakar farmakologi ini.
Lebih lanjut, Taruna mengatakan, sejatinya komunikasi dengan Menteri Budi sebenarnya sudah terjalin sangat intens.
Namun dia merasa pertemuan dengan Menkes kali ini jauh lebih spesial sebab dirinya diundang untuk bertemu langsung di kantornya jelang keberangkatannya ke Eropa menjalankan tugas kenegaraan.
Selama ini komunikasi kami berdua sangat erat dan intens, bahkan semua perkembangan kesehatan kami diskusikan berdua terkadang lewat telpon-telponan dan berdiskusi via phone call hingga berjam-jam, karena begitu erat dan akrabnya.
Namun pertemuan kali ini terasa spesial, karena beliau mengundang untuk bertemu langsung sebelum keberangkatan beliau ke Eropa khususnya Swiss," pungkasnya. (*)