MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Ilham Arif Sirajuddin (IAS) memastikan akan mundur dari Partai Demokrat. Mantan Wali Kota Makassar itu memilih kembali bergabung ke Partai Golkar.
Kepastian sikap politik IAS itu disampaikan di acara halalbihalal bersama tokoh dan masyarakat di Kecamatan Patallassang, Kabupaten Takalar, Kamis (26/5).
IAS mengakui, pekan ini akan resmi melepas jaket Partai Demokrat.
"Insyaallah pekan ini saya akan kembali ke rumah lama saya,” ujar IAS menjawab pertanyaan sejumlah tokoh masyarakat.
Rumah lama yang dimaksud IAS yakni Partai Golkar. IAS pernah menjadi Ketua Partai Golkar Makassar selama tiga tahun sebelum, meloncar menjadi kader Partai Demokrat.
Menurut IAS, keputusan keluar dari Partai Demokrat karena merasa tidak dibutuhkan lagi di partai tersebut. Alasannya, meski menang pemilihan 16 suara pada Musyawarah Daerah, namun Dewan Pimpinan Pusat Demokrat lebih memilih Ni’matullah yang hanya mendapat dukungan 8 DPC.
Keputusan kembali ke Partai Golkar, diakui IAS ditempuh setelah melakukan perenungan panjang. IAS menyatakan mekanisme organisasi di internal Golkar menawarkan proses suksesi yang lebih demokratis.
IAS yakin, bahkan pada level penjaringan calon gubernur nanti, Golkar memiliki mekanisme yang juga demokratis. IAS mengaku Ketua Golkar Sulsel, Taufan Pawe sebagai tokoh yang pertama mengajaknya kembali ke Golkar.
Lalu, setelah membangun komunikasi lebih jauh, IAS kemudian menemui sejumlah elite DPP Golkar, terutama yang berasal dari Sulawesi Selatan.