Marak Penipuan Fintech, UNM Edukasi Inklusi Keuangan Bagi Pelajar SMA 1 Tinambung

  • Bagikan

SULBAR, RAKSUL - Tim Pengabdian Masyarakat Jurusan Ilmu Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Makassar menggelar pelatihan bertema “Sosialisasi Financial Technology bagi Siswa-siswi SMA Negeri 1 Tinambung” di Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat Jumat 27/05/2022

Masnawaty Sangkala yang menjadi narasumber pada kegiatan tersebut menyampaikan, bahwa para pelajar sudah semestinya memahami dan memperoleh edukasi pentingnya inklusi keuangan dalam keseharian.

Terkhusus saat ini, kata dia, kasus penipuan melalui teknologi keuangan atau lebih dikenal financial technology (fintech) marak terjadi, mulai dari investasi fintech hingga pinjaman online (pinjol) ilegal.

"Jika para generasi milenial kurang memahami atau minimnya edukasi berkaitan transaksi keuangan yang menggunakan teknologi, bukan tidak mungkin bisa menjadi korban dari oknum-oknum yang memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut," kata Masnawaty.

Sosialisasi ini diikuti sebanyak 88 orang siswa yang terdiri dari pengurus OSIS dan siswa kelas 10 dan 11 SMA Negeri 1 Tinambung, Sulawesi Barat. Sedangkan Tim Pengabdian Masyarakat yang turut terlibat adalah Samirah Dunakhir, Hariany Idris, Mukhammad Idrus, Masnawaty Sangkala, Nur Afiah, dan Warka Syachbrani. Selain dosen, tim ini juga melibatkan beberapa mahasiswa aktif.

Kegiatan ini pula dirangkaikan dengan sosialisasi dunia kampus dan perkuliahan kepada pelajar yang hadir agar mereka memiliki semangat dan motivasi untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang selanjutnya setelah SMA.

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Tinambung, Semmang, S.Pd., M.H., mengatakan adanya kegiatan ini dapat menjalin kerjasama yang baik dengan Kampus UNM dalam hal transfer ilmu serta mempersiapkan bekal siswa menuju jenjang perkuliahan terutama karena siswa sudah terlalu lama menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Nurjannah, salah seorang murid kelas 11 SMA Negeri 1 Tinambung mengatakan bahwa acaranya seru dan bermanfaat. “Sangat membantu siswa dalam rangka mengantisipasi penipuan berkedok bantuan sosial dan pinjaman online,” ujar Nurjannah. (*)

  • Bagikan