PAREPARE, RAKSUL – Wali Kota Parepare, Taufan Pawe menginstruksikan Dinas PUPR untuk meningkatkan pengawasan proses pengerjaan Masjid Terapung BJ Habibie.
Hal itu ia ungkapkan menindaklanjuti adanya kecelakaan kerja pada proyek tersebut yang mengakibatkan salah seorang pekerja meninggal dunia.
“Pastikan seluruh pekerja menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3),” ucap Taufan.
Wali Kota Parepare dua periode itu sangat berbelasungkawa atas kejadian tersebut. Ia pun berharap agar kejadian itu tidak lagi terjadi.
“Semoga kita semua dalam lindungan Allah Subhanahu Wata’ala, aamiin,” harap Taufan.
“Semoga kita semua dalam lindungan Allah Subhanahu Wata’ala, aamiin,” harap Taufan.
Diketahui salah seorang pekerja Masjid Terapung BJ Habibie Parepare meninggal setelah jatuh dari kubah masjid pada hari Senin, 23 Mei 2022 lalu.
Korban sempat dirujuk ke Kota Makassar mendapatkan perawatan namun nyawanya tidak tertolong saat dirawat di Rumah Sakit Labuang Baji.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Samsuddin Taha mengatakan telah melayat ke rumah duka pada hari Selasa, 24 Mei 2022 lalu.
“Namanya saya tidak tahu, cuma ketemu sama orang tuanya kemarin,” ungkapnya.
Info yang diterima bahwa pekerja tersebut telah ditanggung BPJS ketenagakerjaan dan sejak kejadian itu, pengerjaan sementara berhenti pada sore hari yang mana sebelumnya, pengerjaan berlangsung hingga malam hari. (*)