TAKALAR, RAKYATSULSEL - Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Takalar periode 2021-2024 resmi dilantik oleh Ketua PWI Provinsi Sulawesi Selatan, H Agussalim Alwi Hamu, di Gedung PKK, Takalar, Sabtu (28/5/2022).
Ketua PWI Takalar periode tiga tahun ke depan ini dijabat Hasdar Sikki yang mengantikan Maggarisi Saiyye Daeng Nyau. Sekretaris PWI Takalar dijabat oleh Supahrin Tiro, sementara bendahara dijabat oleh Achmad Daeng Maggau.
Ketua PWI Sulsel, H. Agussalim Alwi Hamu mengatakan wartawan PWI saat ini dihadapkan dengan persoalan tantangan degitalisasi, yaitu tekhnologi.
"Dengan hadirnya tekhnologi berarti tugas utama kita PWI di setiap daerah meningkatkan kualitas SDM wartawan, bukan karyanya, tetapi kualitasnya wartawan itu sendiri," kata Agusalim Alwi Hamu.
Ia juga meminta PWI Takalar untuk selalu bersinergi dengan Pemerintah Takalar, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
"Bantu pemerintah Takalar beritakan hal-hal positifnya, begitupun dengan Forkopimda, harus bekerja sama dengan baik, jalin kemitraan semua pihak untuk membangun daerah ini," ujarnya.
Sementara itu, Ketua PWI Takalar, Hasdar Sikki mengatakan siap bekerja membesarkan nama organisasi PWI Takalar. Tentunya, hal itu bisa terjadi jika pengurus PWI Takalar bersatu, dan saling bahu-membahu.
"Program kerja utama kami adalah pelatihan jurnalistik bagi wartawan pemula, atau Ujian Kompetensi Wartawan (UKW). Ini tentunya untuk meningkatkan SDM wartawan yang bernaung di PWI Takalar," ujarnya.
Terpisah, Sekda Takalar, H. Muhammad Hasbi dalam sambutan awalnya mengucapkan selamat kepada jajaran pengurus PWI Takalar yang baru saja dilantik.
Dia juga mengatakan siap mendukung dan membantu program-program kerja PWI, utamanya peningkatan kualitas SDM wartawan.
"Dan yang paling penting kami mendorong teman-teman wartawan Takalar untuk bersertifikasi terdaftar di dewan pers, karena banyak sekali teman-teman wartawan yang kena persoalan hukum karena tulisannya sendiri," kata Hasbi.
Sekda Takalar juga berujar, bahwa capaian WTP yang di perolah Pemkab Takalar saat ini itu tidak terlepas bantuan dari teman-teman wartawan yang mampu menjaga stabilitas daerah terhadap pemberitaan pemberitaan miring.
"Sehingga BPK juga menganggap sinkron antara laporan keuangan yang disajikan secara wajar dengan kondisi daerah. Bantu kami untuk mempertahankan WTP ini," pinta Hasbi.
Selain itu sambung Sekda Takalar,
tidak hanya opini WTP tahun ini yang diperoleh Pemkab Takalar, tetapi di tahun yang sama 2 bulan sebelum opini WTP ini lahir, pihaknya juga diganjar penghargaan dari Kemenpan RB tentang standar akuntabilitas kinerja pemerintah yang nilainya B.
"Jadi dua penghargaan di tahun yang sama, opini atas laporan keuangan pemerintah daerah sudah disajikan dengan wajar, bukan berarti tidak ada masalah, saya luruskan WTP itu bukan berarti tidak ada masalah tetapi tetap ada masalah cuma masalahnya tidak signifikan alias sudah dapat ditoleran," tutup Hasbi. (*)