"Saya berharap gerakan seperti ini bukan hanya hari ini saja digalakkan, tetapi kita jadikan hari ini sebagai spirit untuk bersama-sama. Bahkan, saya harapkan agar bukan di petani Desa Lempong saja, tetapi kepada petani di seluruh wilayah Kabupaten Wajo," ucap Amran Mahmud.
Amran Mahmud juga pada kesempatan ini mengingatkan kepada petani agar terus berinovasi dalam pelaksanaan kegiatan bertani, misalnya dengan memanfaatkan teknologi baik teknologi sederhana ataupun modern.
"Begitu juga kepada PPK dan penyuluh pertanian agar tetap semangat mendampingi petani kita. Kita berharap agar produksi padi kita bisa ditingkatkan dari 800 ribu ton menjadi 1 juta ton," harapnya.
Pada kesempatan ini, Amran Mahmud menyerahkan hadiah kepada tiga kelompok tani yang menangkap tikus terbanyak. Lalu, bersama masyarakat menguji alat rat gun (alat penyembur api dengan gas elpiji) untuk menangkap tikus. Selain itu, menebar ikan pada lokasi yang terpisah.
Sementara, Kepala Dinas TPHP Sulsel diwakili Kepala UPT BPTPH, Uvan Nurwahidah, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memerangi OPT tikus yang cukup mengganggu dan tidak terkendali.
"Kami dari Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura siap membantu dan mendukung pemerintah dan masyarakat Kabupaten Wajo," ucap Uvan yang pada kesempatan ini juga menyerahkan sarana pengendalian kepada masing-masing kelompok tani anggota Gapoktan Sipakalebbi. (*)