Komponen cadangan ini dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2021 sebagai salah satu strategi pertahanan rakyat semesta untuk membentuk Komcad yang akan memperkuat komponen utama, yaitu TNI dan Polri.
"Setelah pelatihan selama di 3 bulan, komponen cadangan ini bisa dilibatkan sewaktu - waktu dan dapat digunakan apabila ada ancaman dari luar terhadap NKRI," sambungnya.
Pada kesempatan yang sama, Panglima Kodam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Muhammad yang membacakan amanat Menhan RI, Prabowo Subianto sangat mengapresiasi dan bangga kepada calon Komcad yang telah menjadi bagian dari Sishankamrata ini.
"Komponen Cadangan sebagai subsistem pertahanan negara yang harus dipersiapkan sejak dini sehingga pada saat diperlukan mampu memperbesar dan memperkuat komponen utama dan dalam prosesnya harus didasarkan pada kebutuhan dan kemampuan kekuatan pertahanan negara Indonesia dengan memadukan antara kekuatan pertahanan militer dan nirmiliter,” tegasnya.
Lebih lanjut, Pangdam menyebutkan bahwa kunci kekuatan Indonesia dalam menghadapi masuknya berbagai potensi ancaman adalah dengan memperkuat identitas dan jati diri bangsa serta membangun persatuan dan kesatuan yang kokoh dari seluruh komponen bangsa.
"Kalian harus bangga karena menjadi seorang Komcad tidaklah mudah. Kalian adalah orang - orang terpilih yang telah diseleksi. Untuk itu, serap dan ikuti dengan sebaik-baiknya materi yang diberikan para pelatih," pesannya kepada peserta Latsarmil di akhir sambutan.
Turut hadir pada kegiatan Pembukaan Latsarmil Komcad ini, beberapa Kepala Daerah dari Kabupaten/Kota di wilayah Sulselbar, perwakilan Universitas, serta pejabat lingkup Kodam XIV/Hasanuddin. (*)