"Sebagai kader pasti akan melapor. Apalagi Pak Nurdin telah memperkenalkan saya sebagai calon gubernur," ujar dia.
Ketua Demokrat Kabupaten Maros, Amirullah Nur memberi sinyal untuk meninggalkan partai berlambang Mercy. Meski begitu, dia belum terang-terangan menyebutkan akan pindah ke Golkar.
"Nanti dilihat. Tugas saya sebagai ketua Demokrat Maros, belum selesai," ujar dia.
Menurut Amirullah, dirinya tidak mungkin menjadikan pemimpin kepada orang telah ditolak. Yang dimaksud Amirullah adalah Ni'matullah yang ditolak saat menyampaikan laporan pertanggung jawaban saat Musda.
Amirullah turut membeberkan sebagian besar kader akan meninggalkan Partai Demokrat, khususnya, yang tidak berstatus sebagai anggota DPRD.
"Kami akan ambil sikap setelah musyawarah cabang," imbuh Amirullah.
Ketua Golkar Sulsel, Taufan Pawe mengatakan belum mendapat kabar adanya gerbong IAS yang akan ramai-ramai pindah ke Golkar.
Tapi, kata dia, Golkar merupakan partai besar yang membuka ruang bagi siapa saja hendak bergabung untuk membesarkan partai beringin.
"Sejauh ini belum ada informasi, tapi pada prinsipnya Golkar partai terbuka. Jadi, siapa saja boleh gabung silahkan," ujar Taufan.
Dia mengatakan, dirinya memimpin Partai Golkar sebagai amanah untuk memenangkan partai itu di Sulsel. Selain itu banyak merangkul kader atau tokoh yang hendak bergabung.
"Baik individu atau kelompok tujuanya niat menangkan Golkar, silakan bersama Golkar," kata dia.